Merasakan Sensasi Naik Kereta Api di India
Kamis, 18 Feb 2016 14:41 WIB

Saskia Rajayani
Jakarta - Jika traveling ke India, jangan lupa untuk merasakan sensasi naik kereta api di sana. Pasti akan jadi pengalaman yang tak terlupakan!Transportasi utama paling favorit di India adalah kereta api. Jumlah penduduk yang mencapai miliaran jiwa dengan negara yang luas, membuat transportasi masif ini digunakan.Saya salut dengan sistem kereta di sana, sangat bagus dan terkontrol. Beda jauh dengan yang ada di negara sendiri. Meskipun tampang gerbongnya kumuh dan berkarat, tapi sangat membantu saya selama traveling di sana.Untuk menikmati kereta di sana bisa booking tiket jauh-jauh hari sebelum berangkat. Nanti jika sudah masuk ke Clear Trip, kamu bakal disuguhkan dengan satu tahap yang sedikit ribet yaitu IRCTC (Indian Railway Catering and Tourism Corporation).Kita harus membuat akun dan harus ada pihak ketiga yang terlibat, tidak lain tidak bukan adalah orang lokal. Kalau punya teman atau kenalan di sana, malah lebih bagus. Bisa pinjam atau pakai akunnya.Kenapa hal ini harus terjadi? Dikarenakan pihak IRCTC mensyaratkan data berupa email dan nomor telepon India (+91) plus 10 digit nomor. Data-data tersebut nantinya diinput biasa, seperti ketika kita mendaftar di Clear Trip.Nah dari situ nantinya akan dikirimi 2 password untuk verifikasi akun. Satu password buat Email dan satu lagi ke nomor yang dipakai saat registrasi. Setelah verifikasi, nanti akun IRCTC akan langsung tersinkronisasi dengan Clear Trip.Mending go show aja kaya saya, tidak usah booking. Takut kehabisan? Itinerari buyar?Β Jangan putus asa dulu, perkeretaapian di India sistemnya bagus. Ada kuota untuk turis disebut tatkal, meskipun sedikit lebih mahal dibanding tiket biasa. Jadi ada kelas-kelas kereta api di sana.Saya akan mengurut dari paling kumuh ke elit. 2nd Seat, hanya boleh duduk, tidak boleh berbaring, tanpa AC, naudzubillah aromanya. Lalu ada Sleeper, tanpa AC, ada kasur, acak. Ada pula First Class mirip sleeper dengan AC chair car. Lalu ada AC 3 tier, berpasangan tiap kompartemen, pakai AC, ada tirai, tidur 3 baris dan ada nomor kursi. Kemudian AC 2 tier , mirip AC 3 tier cuma semuanya berduaan saja. Terakhir adalah AC first Class, ditambah pelayan.Selama naik kereta di sana saya mencoba nomor 1, 2 dan 5. Ketika saya ingin ke Agra, ke New Delhi, dan ke daerah selatan India, Chennai-Tamil Nadu.Waktu ke Agra, saya dapatnya tiket sleeper. Jadi lumayan bagus. Sistemnya acak, jadi kalau ada yang kosong di kompartemen tinggal duduk saja. Kalau tidak dapat tempat kosong, ya berdiri. Jendela tidak bertirai, langsung dengan teralis besi, sangat panas dan sedikit bau.Pulang dari Agra, kami membeli tiket general. Kami tidak tahu harus duduk dimana. Kami menuju ke kelas sleeper, dan dipimpong lagi ke arah depan gerbong. Tempat yang tidak lain tidak bukan semua orang India dengan beragam macam gaya di sana. Sangat padat, panas, sesak,dan tidak bakal betah.Saya bertiga waktu itu belum naik kereta, baru mengejar dari luar dan sudah menciutkan kami untuk naik setelah melihat kelasnya. Kereta perlahan-lahan bergerak agak cepat, sambil berdiri di luar gerbong kelas sleeper, kami bertanya keorang lokal yang berdiri di tepi pintu gerbong untuk memberikan kami izin untuk masuk. Sambil memelas dan berlari-lari kecil, akhirnya kami dibolehkan masuk, dan Loncat!Beda pengalaman lagi ketika saya ingin ke Chennai, daerah selatan India. Waktu itu saya berangkat sendiri. Sedikit cemas dan khawatir. Daripada harus menggunakan pesawat yang harga tiketnya mahal, mending naik kereta. Saya beli tiket kereta kuota turis dari New Delhi ke Chennai seharga 2.200 rupee dengan kelas AC 3 tier, dan tahukah Anda berapa lama jarak tempuhnya? 32 jam!Kebayang kan jauhnya? Malamnya saya mendadak demam dan mengigil entah kenapa. Mulai panik dan tidak tahu mau apa, tidur terganggu. Mungkin karena faktor kecapekan angkat ransel sepekan lebih. Selama saya di kereta, makan jadi tidak enak, semua tetangga duduk saya di satu kompartemen itu laki-laki semua. Dua diantaranya cowo yang lumayan keceh, sisanya om-om.32 jam itu lama sekali! Berbagai macam stasiun yang saya lalui. Tidak pernah sekalipun turun dari stasiun karena semua keperluan makan ada di kereta. Saya kebanyakan tidur, kebetulan saya berada di seat yang paling bawah jadi enak, tidak terlalu mengganggu penumpang lain.Pemandangan di kereta sudah membuat saya cukup tahu gimana rasanya kereta di India. Bagaimana suara-suara para penjual kacang, susu, pelayan, gerbong, petugas kereta sampai dengan tipe-tipe penumpang kereta. Kalian bisa lihat India itu gimana cuma dari dalam kereta.So, sudah siapkah kamu merasakan sensasinya juga?
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol