Berwisata Sambil Belajar Sejarah di Museum Letjen Jamin Ginting
Sabtu, 27 Feb 2016 12:10 WIB
Rudi Chandra
Jakarta - Museum Letjen Jamin Ginting di Karo sangat menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan. Kita bisa mengenal sosok pahlawan nasional, wisata sekaligus belajar sejarah!Letnan Jenderal Jamin Ginting adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Beliau merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang memiliki tekad besar melindungi tanah air, terutama sewaktu masa penjajahan Jepang (1942-1945) dan Agresi Militer Belanda I dan II (1947-1949).Letjen Jamin Ginting lahir pada 12 Januari 1921 di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Semasa hidupnya, beliau telah menyandangΒ berbagai jabatan seperti Komandan Resimen, Komandan Pangkalan Tentara dan Teritorium, Panglima Tentara dan Teritorium Bukit Barisan di Sumatera Utara dan menjadi Asisten II Menteri Panglima Angkatan Darat dan Inspektur Jenderal Angkatan Darat di Jakarta.Pada tahun 1968 hingga tahun 1972, Letjen Jamin Ginting menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan juga menjadi Sekretaris Bersama Golongan Karya. Selain itu beliau juga pernah menjadi Ketua Diskusi Luar Negeri Indonesia dan Ketua Dewan Angkatan 45 serta menjadi Duta Luar Biasa Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Kanada. Sedangkan Bintang jasa yang diterima selama beliau menjabat antara lain Bintang Kartika Eka Paksi Pratama dan Bintang Mahaputra Utama.Melihat berbagai perjuangan dan prestasi yang dicapai Letjen Jamin Ginting, maka tak heran jika beliau diangkat sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikukuhkan pada tanggal 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo.Museum untuk mengenang jasa kepahlawanan beliau juga telah didirikan di desa kelahiran Letjen Jamin Ginting, yaitu di Desa Suka, kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Museum ini bernama Museum Mahaputera Utama Letjen Jamin Ginting.Museum ini memiliki desain arsitektur yang cukup unik, bentuknya memanjang seperti kacang tanah dan didominasi warna silver. Desain arsitektur unik museum ini terinspirasi dari perjuangan Letjen Jamin Ginting, yaitu dianalogikan seperti bentuk kulit kacang yang terus melindungi isinya meskipun panas terik matahari menyengat di siang hari, kulit kacang tidak akan lepas dari kacang.Begitu pula perjuangan Letjen Jamin Ginting, meskipun ada banyak hadangan dan bahaya, beliau tetap berjuangan melindungi Republik Indonesia dari penjajahan Jepang dan Kolonial Belanda. Perjuangan yang tak kenal lelah hingga akhir khayatnya patut dihargai dan dikenang bahan pembelajaran bagi kita semua.Di dalam museum dua lantai ini terdapat berbagai barang koleksi peninggalan Letnan Jenderal Jamin Ginting yang ditata rapi di lantai dua. Terdapat juga panel-panel yang memenuhi dinding museum yang berisi sejarah hidup Letjen Jamin Ginting dan perjuangan beliau semasa hidupnya.Di museum ini terdapat barang-barang yang berhubungan dengan beliau seperti foto beliau, pakaian, berbagai koleksi senjata beliau baik yang digunakan di medan perang maupun sebagai barang koleksi saja, tas dinas, tongkat komando, bintang jasa, penghargaan hingga perpustakaan yang berisi berbagai buku tentang beliau.Di depan museum juga terdapat patung Letjen Jamin Ginting dan mobil panser yang sering dijadikan latar foto para pengunjung. Sarana dan prasarana di museum ini juga cukup lengkap mulai dari cafe, panggung, both cenderemata hingga taman bunga yang ditata dengan rapi sehingga pengunjung pasti merasa nyaman berwisata sambil belajar sejarah.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan