Belitung: Dulu Kota Tambang, Sekarang Kota Wisata

Jakarta - Kabupaten Belitung dulu terkenal sebagai kota timah. Kini, Belitung menjadi destinasi favorit wisatawan karena deretan pantai yang indah.Pada era kolonial Belanda sampai Orde Baru, jika ada yang menyebut 'kota timah' yang terlintas di benak tiap orang pastilah Belitung. Produksi timah di pulau ini memang cukup untuk memenuhi kebutuhan seantero NNusantara. Namun jika dilihat dari perspektif pelestarian alam, tentu kita bisa membayangkan kondisi pasca eksplorasi besar-besaran itu.Buktinya, alam bekas eksplorasi masih berisi kubangan tambang, tanah terjal, dan alat-alat berat yang digunakan pada proses penambangan. Sampai sekarang, masih sulit menghilangkan sebutan 'kota timah' dari Belitung.Namun ketika saya berkunjung ke 'kota timah' tersebut beberapa waktu lalu, rupanya suasananya sudah berubah total. Belitung juga kaya akan keindahan alam dan destinasi wisata. Belitung sekarang sudah menjelma jadi salah satu tujuan wisata yang diburu wisatawan baik domestik maupun mancanegara.Pulau ini semakin tersohor karena novel dan film karya Andrea Hirata, yakni Laskar Pelangi. Film yang termahsyur hingga Eropa itu berdampak sangat besar terhadap masyarakat Belitung. Dari Kota Timah, kini menjadi Negeri Laskar Pelangi. Pada 9 Maret 2016 lalu, Belitung juga masuk daftar daerah yang dilalui Gerhana Matahari Total. Tak heran Belitung masuk dalam daftar wisata terbaik di Indonesia.Wisata pantai dan bahari menjadi primadona di pulau seluas 4.833 Km2 tersebut. Tanjung Kelayang, Tanjung Tinggi, dan Kepayang adalah beberapa pantai yang wajib dikunjungi. Satu yang wajib dikunjungi adalah Pantai Tanjung Tinggi, paling strategis dengan akses jalan yang mudah dilalui. Pantai ini juga terkenal sebagai lokasi syuting Laskar Pelangi.Pantai indah, pasir putih dan perairan biru menjadi hal yang biasa ditemukan di pantai-pantai di Indonesia. Namun Belitung punya karakteristik dengan adanya gugusan batu granit raksasa di pantainya. Tak ada yang bisa menguak asal usul keberadaannya. Orang setempat beranggapan, batu itu datang ketika letusan Gunung Krakatau.Selain pantai, masih banyak destinasi wisata lainnya yang bisa dikunjungi. Danau Kaolin misalnya, punya air berwarna biru toska yang cantik saat terpantul matahari.