Ide Traveling Akhir Pekan di Aceh: Kemping di Pulau Banyak

Jakarta - Aceh punya banyak destinasi seru untuk libur akhir pekan. Hari Minggu ini sempatkanlah berkunjung ke Pulau Banyak untuk melihat laut jernih dan hamparan pasir putih yang indah.Pulang kampung sambil lebaran di kampung kelahiran sendiri di Medan, bukan berarti harus pergi ke Danau Toba saja. Padahal masih terusan dari Danau Toba via jalur dari Berastagi, kita bisa ke perbatasan Sumatera Utara dan Aceh, disanalah ada wisata bahari Pulau Banyak, Aceh Singkil yang letaknya di ujung sebelah barat pulau Sumatera.Setelah beberapa hari setelah merayakan hari raya Idul Fitri, saya mendapat ajakan oleh sepupu saya, Nuhra Adityo beserta sepupu lainnya Eki dan Hedy dan juga teman teman Nuhra yaitu si Margen dan Oki. Kebetulan teman saya orang Aceh si Arif ikut juga. Kami memutuskan menempuh perjalanan menggunakan kendaraan pribadi pada dini hari. Perjalanan kurang mulus walaupun jalanan super sepi sejauh mata memandang. Namun tiba-tiba laju mobil kami pun terhenti, dikarenakan ban mobil bocor. Kami sekelompok anak muda yang amatir dalam mengganti ban cadangan pun awalnya agak kesusahan dalam memasangnya. Namun semua bisa terselesaikan karena kerja sama walaupun agak sedikit lama prosesnya.Perjalanan ditempuh kurang lebih 6-7 jam, dan akhirnya kami sampai di Aceh Singkil pada pagi hari. Sesampainya di sana, kami belanja logistik untuk keperluan kemping di Pulau Banyak. Lalu kami ke dermaga untuk menyeberang.Kendala perjalanan pun kembali terjadi. Baru saja kapal kayu kita jalan, kapal pun tak bisa melaju karena laut surut. Kapal pun memutuskan bersandar di pulau kecil dekat dermaga, sambil menunggu laut pasang kembali beberapa jam kemudian.Setelah memutuskan untuk berangkat lagi, masih di sekitaran pulau itu, kapal pun tersangkut kembali, tetapi memutar mencari-cari laut yang dalam, agar bisa melaju dengan mulus. Perjalanan memakan waktu sekitar 3-4 jam ke Pulau Banyak.Pulau Banyak itu pantainya bersih dan asri, masih sepi dan original banget lah! Pantainya juga bisa langsung dipakai untuk snorkeling suka-suka. Setelah puas dari pagi sampe sore, lalu kami diajak ke  sebuah pulau Kosong dan diizinkan untuk kemping di pulau tersebut sambil menikmati sunset.Bikin api unggun, bakar-bakar ikan, sesi curhat pun semakin menghangatkan suasana sebelum tidur. Lagi tertidur pulas, tiba-tiba seketika hujan angin begitu deras, padahal seharian cerah. Memang cuaca di tengah pulau sulit diprediksi.Tenda-tenda kami tak kuasa menahan angin dan hujan, membuat kami basah kuyup di dalam tenda. Kami pun memutuskan untuk keluar dan berteduh di sebuah rumah kayu seperti pondok. Memasuki waktu subuh cuaca, kembali normal dan tidak lama kemudian muncullah sunrise. Indah!