Kisah Masjid dari Putih Telur di Kepulauan Riau
Kamis, 22 Okt 2015 11:20 WIB
Ayal Chris
Jakarta - Ada yang menarik di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Di sana terdapat Masjid Raya Sultan Riau yang sejarahnya dibuat dari putih telur. Umur masjidnya pun sudah 200 tahun!Berjarak sekitar 15 menit dari Tanjung Pinang, Pulau Penyengat adalah hal wajib yang harus dikunjungi ketika berada di Kepulauan Riau apalagi untuk traveler Muslim. Ada wisata religi yang dapat dikunjungi yaitu Masjid Raya Sultan Riau.Sepertinya sama saja dengan mesjid pada umumnya. Tunggu dulu, keunikan mesjid ini ada pada sejarahnya. Dibangun tahun 1803 dengan luas mesjid 18 x 20 meter, bahan baku utama dari mesjid ini adalah putih telur!Wow, berapa banyak putih telur yang habis untuk mesjid semegah ini?Tterlihat sepele namun mesjid ini telah berdiri lebih dari 200 tahun. Dan yang cukup membanggakan, mesjid ini telah didaftarkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu warisan dunia.Setelah tiba di pelabuhan, kita cukup berjalan kaki sekitar 300 meter dan kita pun akan melihat mesjid ini. Bagi yang beragama Islam adalah wajib untuk beribadah di masjid ini. Walaupun cuaca sangat terik, namun di lingkungan masjid terasa sangat sejuk.Di pelataran masjid terdapat 2 buah gazebo yang dapat kita gunakan untuk beristirahat. Tidak lupa untuk memasuki lingkungan masjid kita wajib melepas alas kaki kita di pintu masuk.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol