Bekantan, Si Hidung Besar dari Kalimantan
Rabu, 04 Nov 2015 11:14 WIB

Ady Candra
Jakarta - Bekantan (bahasa latin : Nasalis larvatus) atau dikenal juga sebagai Monyet Belanda, merupakan hewan epidemik Pulau Borneo meliputi Kalimantan, Serawak dan Brunai yang hidup di vegatasi hutan pantai, bakau dan rawa. Ciri khasnya punya hidung yang besar.Kota Tarakan di Kalimantan Utara merupakan sebagian kecil dari pemerintah daerah dan masyarakatnya yang peduli terhadap kelestarian satwa langka dengan mendirikan Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) dipusat kota sekitar awal tahun 2000. Kepedulian perlindungan Bekantan tersebut ditunjukan dengan memperluas area perlindungan dari hanya 3 ha menjadi 20 ha saat ini.Sebagian besar masa hidup bekantan dihabiskan di atas pohon dan hidup bersama antara 10-30 ekor per kelompok. Secara fisik agak berbeda dengan jenis kera lainnya, ciri fisik yang membedakan adalah hidung yang panjang dan rambut coklat kemerahan.Sistem sosial dalam satu kelompok terdiri dari satu ekor pejantan dewasa dan beberapa betina dewasa dan anak-anak. Jantan yang beranjak dewasa akan memisahkan dengan kelompok induk dan bergabung dengan jantan dewasa lainnya.Hidung panjang dan besar dari Bekantan sepertinya menjadi pemikat utama Bekantan betina dewasa. Konon Bekantan betina dewasa lebh tertarik pada bekantan jantan dewasa yang memiliki hidung panjang dan besar.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol