3 Tempat untuk Liburan Traveler di Gianyar, Bali

Jakarta - Bali tak hanya punya kawasan Kuta saja, ada pula Gianyar yang tak kalah indah untuk dijelajahi. Setidaknya ada 3 tempat yang bisa traveler datangi di Gianyar, dari mulai buki hingga air terjun. Semuanya indah!Setelah melewati 6 hari kerja yang sibuk, saya dan seorang teman memutuskan untuk refreshing. Berhubung kami tinggal di daerah Kuta, kami memutuskan 'menjauh' dari pantai, dan pilihannya adalah Gianyar. Gianyar adalah sebuah Kabupaten di Bali yang terkenal dengan alamnya yang indah. Dengan berbagai pertimbangan, kami memilih 3 tempat yang akan dikunjungi.1. Bukit Campuhan, UbudBukit Campuhan terletak di jantung areal wisata Ubud, tidak jauh dari Monkey Forest dan Museum Blanco yang terkenal. Jaraknya sekitar 37 Km dari tempat tinggal saya di Kelurahan Tuban, Kuta, Bali. Mengendarai motor kesayangan saya, si Vixion Hitam manis, kami membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai di Bukit Campuhan, kami sampai jam 09.00 WITA dan langsung menyusuri bukit yang sangat unik ini.Unik karena dari jalan utama, kita harus turun untuk sampai di bukit ini, bukan naik seperti halnya bukit yang lain. Konon bukit ini juga terkenal dengan sebutan Bukit Cinta di kalangan para traveller lokal. Hanya perlu membayar parkir Rp 2.000 untuk masuk ke tempat ini, tidak ada tiket alias gratis!Bukit ini terletak di tengah pemukiman, dengan bentuk memanjang dan lembah di kedua sisinya. Di ujung jalan setelah pintu masuk ada sebuah Pura Desa. Untuk sampai ke ujung, kita harus melewati jalan berpaving sepanjang 2Km dengan hamparan ilalang yang indah di sebelah kiri dan kanan jalan. Berada di sini pikiran sangat bebas karena kiri kanan terhampar luas ilalang dan pepohonan yang indah.2. Air Terjun Kanto LampoSetelah 1 jam menikmati hamparan ilalang di Bukit Campuhan, kami menuju tempat berikutnya, tujuannya adalah Air Terjun Kunto Lampo, sekitar 13Km dari Bukit Campuhan, atau 30 Km dari pusat Kota Denpasar, tepatnya di Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Gianyar, Bali. Tiket masuknya hanya Rp 5.000 saja.Air terjun ini sungguh unik dibanding air terjun yang pernah saya kunjungi. Untuk sampai di air terjun, kita harus menuruni puluhan anak tangga yang sedikit licin, jadi kita harus lebih hati-hati saat turun. Sesampainya di bawah, percikan air menyambut kita.Air terjun ini unik, karena tidak jatuh seperti halnya air terjun lain, tetapi menyusuri batu bergelombang setinggi sekitar 10 meter dengan debit air yang lumayan besar. Sungguh sensasi yang luar biasa jika kita bermain basah-basahan di air terjun ini. Di areal ini kita tidak hanya bisa menikmati air terjun, tetapi ada pancuran untuk mandi dan goa suci peninggalan jaman penjajahan Belanda.3. Air Terjun TegenunganSetelah puas menikmati Air Terjun Kanto Lampo, kami melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Tegenungan. Air terjun Tegenungan terletak di Sukawati, Gianyar, sekitar 10 Km dari Kanto Lampo atau sekitar 20 Km dari pusat Kota Denpasar.Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 15 meter, dengan debit air yang sangat besar. Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang, kami pun langsung menuju lokasi. Untuk menuju air terjun ini, kita harus menuruni anak tangga yang lumayan panjang, tetapi tidak akan terasa jika kita menikmati sejuknya udara dan melihat air terjun dari kejauhan.Sesampai di air terjun, kita bisa menikmati percikan airnya atau langsung nyemplung di kolam yang sangat besar, dengan kedalaman sekitar 1-2 meter. Berbeda dari banyak air terjun yang  lain, di tempat ini banyak wisatawan asing menikmati air terjun seperti halnya di pantai. Mereka berjemur dan mandi dengan hanya memakai bikini.Di sebelah kiri air terjun,  ada sebuah tebing setinggi 10 meter yang memungkinkan kita menikmati air terjun dari atas, atau untuk melompat ke kolam di bawahnya. Sungguh sensasi yang luar biasa!Sekian, sedikit cerita indah menikmati Gianyar, Kota yang sangat indah dan kental akan seni dan budaya. Salam damai dari Bali!