Menyelami Kehidupan Pedesaan Masyarakat Kamboja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menyelami Kehidupan Pedesaan Masyarakat Kamboja

Kata Waktu - detikTravel
Sabtu, 05 Des 2015 12:21 WIB
loading...
Kata Waktu
Berfoto bersama penduduk setempat
Menjajakan gula aren
Memasak air nira
Buah pohon nira
Gula aren dalam kemasan
Menyelami Kehidupan Pedesaan Masyarakat Kamboja
Menyelami Kehidupan Pedesaan Masyarakat Kamboja
Menyelami Kehidupan Pedesaan Masyarakat Kamboja
Menyelami Kehidupan Pedesaan Masyarakat Kamboja
Menyelami Kehidupan Pedesaan Masyarakat Kamboja
Jakarta - Traveling tak hanya tentang bersenang-senang saja, kita juga bisa berinteraksi dengan warga setempat untuk melihat lebih dekat kehidupan mereka. Seperti saat berada di pedesaan sekitar Angkor Wat, Kamboja.Ketika berwisata di suatu daerah yang asing, kita tidak hanya menikmati pemandangan alamnya saja atau cerita sejarah, tetapi menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitar. Dengan mengendarai tuk-tuk, kami berkeliling kampung di sekitar Angkor Thom yang maha luas. Di sini kita bisa melihat kehidupan sehari-hari penduduk desa angkor.Rumah-rumah panggung dari kayu jati masih banyak ditemukan di perkampungan, dan suasananya seperti diperkampungan di Indonesia. Melihat kampung di sini seperti berada di nuansa pedesaan Indonesia di tahun 1980-an. Yang mana mereka masih tradisional, mengandalkan alam untuk kehidupan.Anak-anak pergi ke sekolah tanpa memakai alas kaki, hanya satu atau dua orang saja yang memakai sepatu yang sudah kusam. Tapi mereka tetap tersenyum kepada kami dan seperti memberikan isyarat bahwa mereka bahagia di tengah keterbatasan.Perempuan di Kamboja adalah para pekerja keras, di sini mereka tetap berjuang memberikan nafkah bagi keluarga di tengah keterbatasan ekonomi. Ada jutaan pohon aren yang tumbuh subur di pedesaan Kamboja dan pohon-pohon ini memberikan rejeki bagi mereka. Di desa Angkor Thom, para perempuan menjajakan gula aren di pinggir jalan.Cairan nira yang keluar dari buah aren langsung dimasak dan kita bisa melihat secara langsung bagaimana pemrosesan gula merah tersebut. Begitu kami turun, para perempuan tersebut dengan sukacita menyambut kami dan langsung menawarkan hasil gula arennya yang sangat lezat.Kita bisa membelinya sebagai oleh-oleh tergantung ukuran dari gula merah tersebut. Sayangnya mata uang kamboja tidak begitu laku di sini. Mereka lebih suka bertransaksi dengan mata uang Dollar Amerika.Satu gula aren yang kecil isi 10 buah dihargai USD$ 2, dan yang besar dihargai USD $10 dalam wadah plastik. Setidaknya apa yang kita beli bisa membuat mereka tersenyum dari hasil jerih payah mengambil nira aren.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads