Pasar Natal Cantik di Lille, Prancis
Senin, 14 Des 2015 10:24 WIB

Mahesa.krishna
Jakarta - Menjelang Natal dan Tahun Baru, di sebagian besar kota di Eropa diadakan pasar temporer termasuk di Lille, Prancis. Pasar ini hanya buka menjelang akhir tahun. Berbagai barang pernak-pernik Natal dijual dan mudah didapatkan di sini dengan harga yang relatif murah. Sering kali, yang menjual pun adalah pengrajinnya langsung karena tinggal di sekitar lokasi pasar, jadi barang-barangnya benar-benar unik.Liburan Natal kali itu, saya sempatkan untuk berkunjung ke Kota Lille Perancis. Kebetulan ada teman di sana, jadi saya minta bantuannya untuk menjadi guide saya selama di Kota Lille.Ternyata kota ini cukup jauh dari Paris, di mana lokasi hostel saya. Akhirnya saya putuskan untuk sekadar mampir saja di Lille. Setelah kurang lebih 3 jam, kereta akhirnya sampai di Kota Lille. Impresi pertama yang timbul setelah keluar dari stasiun adalah takjub. Kota ini kecil, namun cukup ramai oleh pejalan kaki dan kendaraan bermotor. Banyak bangunan besar, megah dan tua yang masih digunakan untuk berbagai toko, restoran, dan kantor. Jalanannya pun sebagian daerah masih berupa batu, khas kota peninggalan zaman kerajaan-kerajaan terdahulu.Di berbagai lokasi, terlihat pernak-pernik Natal sudah mulai dipasang. Mulai dari lampu bintang, pohon Natal, kado-kado, dan masih banyak lainnya. Saya pun sampai takjub karena kemeriahan ini.Saya berjanjian dengan teman di sebuah lokasi semacam alun-alun kota. Di sini sudah berdiri kincir bianglala yang sangat besar! Di sekitarnya juga terdapat berbagai mainan anak, mulai dari bom-bom car mini, komedi putar, rumah snowman (orang-orangan salju) dan juga ada banyak kios-kios menjual berbagai makanan dan pernik Natal.Kami berhenti di salah satu kios yang menjual minuman khas, yaitu anggur hangat. Ternyata rasanya sedikit berbeda dengan anggur yang biasa dihidangan dalam keadaan dingin. Namun lumayanlah, mumpung cuaca sedang hujan.Saat matahari sudah tenggelam, suara musik lagu-lagu natal pun mulai diputar. Tampak beberapa orang tua mulai datang membawa anak-anak mereka untuk menikmati permainan yang tersedia. Wah, saya jadi ingat suasana sekaten.Perubahan iklim menyebabkan keadaan cuaca sedikit berubah. Kini jarang sekali pada hari-hari menjelang Natal, turun salju. Yang terjadi malah hujan deras, seperti yang saya alami pada waktu itu. Jadi, imajinasi pasar Natal dengan salju putih di mana-mana itu tidak terjadi sewaktu saya di sana. Padahal, sangat berharap sekali merasakan turunnya salju.Berbeda dengan Barcelona, "Malam hari" di Lille berakhir pada pukul 21.00. Jadi seluruh kios, restauran, toko-toko, mulai pada tutup. Wah, padahal saya terlanjur memesan tiket untuk kembali ke Paris pukul 23.00. Alhasil saya meninggalkan pasar Natal itu dan menunggu kereta di stasiun selama 2 jam.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol