Museum Taman Prasasti, Pemakaman Indah ala Eropa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Museum Taman Prasasti, Pemakaman Indah ala Eropa

Martha Simandjuntak - detikTravel
Senin, 21 Des 2015 14:10 WIB
loading...
Martha Simandjuntak
Batu nisan Direktur STOVIA
Ornamen nisan
Monumen Waterloo
Ornamen Nisan
Ornamen Nisan
Museum Taman Prasasti, Pemakaman Indah ala Eropa
Museum Taman Prasasti, Pemakaman Indah ala Eropa
Museum Taman Prasasti, Pemakaman Indah ala Eropa
Museum Taman Prasasti, Pemakaman Indah ala Eropa
Museum Taman Prasasti, Pemakaman Indah ala Eropa
Jakarta - Pemakaman yang indah dengan patung malaikat dan nisan batu besar bukan cuma ada di luar negeri, di Jakarta juga ada. Datanglah ke Museum Taman Prasasti untuk melihat pemakaman ala Eropa yang jauh dari kesan seram.Selama ini kita sering melihat di film-film, khususnya di luar negeri, penataan makam yang indah dengan patung-patung malaikat dan batu besar berukirkan nama yang dimakamkan di situ. Ternyata di Jakarta juga ada lho yang seperti itu.Museum Taman Prasasti, demikian lokasi pemakaman ini dinamakan. Karena memang sekarang tempat ini hanya sebagai lokasi peletakan dari batu-batu nisannya saja, sementara isinya sudah tidak ada. Ada yang dibawa kembali ke negaranya (Belanda, Inggris, Jerman), atau juga masih di Indonesia namun berada di tempat pemakaman lain. Dulu namanya adalah Kebon Jahe Kober. Kober sendiri adalah bahasa Betawi untuk tempat pemakaman.Beberapa tokoh besar pernah dimakamkan di sini. Misalnya salah satu Direktur STOVIA (cikal bakal Kedokteran UI), Dr Hif Roll, dan Olivia Mariamne, yang merupakan istri dari Sir Raffles , Gubernur Hindia Belanda dan pendiri Kebun raya Bogor, serta Soe Hok Gie, aktivis pada zaman Orde Lama yang meninggal di Gunung Semeru.Di sini juga tersimpan peti jenazah yang pernah digunakan untuk membawa jenazah Presiden Pertama RI, Ir Soekarno. Awalnya peti jenazah disimpan di dalam ruangan museum, tapi saat ini ditaruh dalam kotak kaca yang diletakkan di tengah taman.Ada juga Monumen Pecah Kulit, yaitu monumen yang dibuat oleh pemerintah Belanda sebagai peringatan kepada rakyat Batavia saat itu. Jika memberontak akan mengalami nasib yang sama seperti Pieter Everbeld, seorang turunan Belanda yang pro rakyat pribumi. Dia dihukum dengan diikat kaki dan tangannya ke empat ekor kuda dan ditarik ke empat arah yang berlainan. Sehingga badannya hancur dan kulitnya berserakan. Itulah sebabnya dinamakan pecah kulit.Ornamen makam yang indah membuat taman makam ini jauh dari kesan seram. Bahkan taman ini pernah dijadikan lokasi pembuatan video klip dan lokasi pembuatan photo pre-wedding.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads