Kembali ke Zaman Purba di Sangiran
Minggu, 27 Des 2015 10:35 WIB
Relinda Puspita
Jakarta - Museum Manusia Purba Sangiran di Jawa Tengah akan membuat traveler kembali ke zaman purba. Aneka fosil dan peninggalan manusia purba terpampang di sana, yang kabarnya terlengkap di dunia!Situs ini berada di areal yang sangat luas, di antara perumahan warga. Bentuk bangunan museumnya cukup modern dengan kubah berbentuk kerucut pada bagian depannya. Penempatannya yang lebih tinggi dari tanah membuat pengunjung bisa menikmati pemandangan sekitar yang masih banyak ditumbuhi tanaman dan pepohonan.Jujur, baru kali itu saya sangat menikmati berada di dalam museum. Apa mungkin karena waktu itu hanya saya sendiri di dalamnya? Entahlah, tapi karena begitu banyak hal menarik yang dilihat dan dibaca tanpa terbatas waktu, ditambah ruangannya yang bersih, sunyi, pencahayaannya bagus, dan AC-nya sejuk, saya jadi betah berlama-lama. Begitu asyiknya berbelok-belok mengikuti jejak benda-benda yang dipamerkan, tahu-tahu saya sudah di pintu keluar.Museum ini memiliki tiga ruang pameran. Ruang Pamer 1 adalah Kekayaan Sangiran (Wealth of Sangiran), Ruang Pamer 2 adalah Langkah-Langkah Kemanusiaan (Steps of Humanity), dan yang terakhir adalah Masa Keemasan Homo Erectus - 500.000 Tahun yang Lalu (Golden Era of Homo Erectus β 500.000 tahun lalu). Masing-masing ruangan sangatlah luas dan memajang beragam foto, poster, diorama, dan replika beragam jenis manusia dan hewan purba di dunia, lengkap dengan keterangannya dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Saya jadi membayangkan bagaimana kalau makhluk-makhluk tersebut hidup seperti di film 'Night at the Museum'.Ada poster yang menarik di salah satu dindingnya, bertuliskan Homo erectus, sang pengelana dunia. Rupanya, Homo erectus yang digolongkan sebagai ras manusia purba itu, merupakan manusia penjelajah pertama di dunia yang mampu menyebar ke berbagai belahan bumi dan beradaptasi di berbagai iklim.Nggak ada bedanya dengan manusia modern yang suka traveling, nih, pikir saya. Dengan karakter sebagai pengelana itulah mungkin yang membawanya sampai ke tanah Jawa, sehingga fosil-fosilnya berhasil ditemukan lengkap di Sangiran.Di bagian luar bangunan, ada barisan penjual suvenir khas manusia purba. Saya sengaja membeli satu kaos bergambar tahapan manusia purba dari yang masih berjalan bungkuk dan berwajah seperti monster sampai dengan yang berjalan tegak dan wajah menyerupai manusia, beserta nama-namanya. Jadi ketika dibaca juga bisa kebayang bentuknya seperti apa. Tapi kalau bosan dengan suvenir yang itu-itu saja, di luar museum ada banyak rumah warga yang menjual suvenir terbuat dari batu alam khas Sangiran.Sayangnya, untuk mencapai tempat ini susah-susah gampang. Itulah mungkin yang membuat museum ini sepi pengunjung, walaupun ketika keluar saya bertemu dengan satu bus rombongan anak SMP yang datang bersama gurunya. Saking sepinya, tidak ada staf yang berjaga di ketiga ruang pamer seandainya tadi saya ingin bertanya. Yang ada hanya security yang berjaga di dekat pintu.Untuk menuju ke sana waktu itu, saya menyewa ojek langsung dari Solo seharga Rp 30.000. Lalu pulangnya, setelah berjalan beberapa meter, saya menumpang motor penduduk sampai ke jalan besar, dan dilanjut bus ke arah Solo. Sebenarnya ke sini bisa dicapai dengan angkutan umum dari terminal Tirtonadi, Solo, jurusan Purwodadi, dan ini ongkosnya jauh lebih murah. Nanti, berhenti di pertigaan Kalijambe, di gerbang bertuliskan Selamat Datang di Kawasan Situs Sangiran. Setelah itu, disambung ojek sebagai satu-satunya transportasi publik menuju museum. Kalau jalan kaki sih, lumayan jauh, sekitar 4km.Museum ini buka selama enam hari, kecuali hari Senin, dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Harga tiketnya lumayan murah, Rp5000 untuk pengunjung lokal, dan Rp 11.500 untuk pengunjung mancanegara. Selain itu, ada juga pemutaran film tentang Sangiran yang harga tiketnya untuk satu rombongan, Rp60.000. Lumayan banget, kan?Ayo, main ke museum sesekali!
Komentar Terbanyak
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Aneka Gaya Ahmad Sahroni di Luar Negeri dari Paris sampai Tokyo
Viral Beredar Template IG Itinerary Kunker Anggota DPR Komisi XI di Sydney