Teluk Hijau, 'Surga' di Banyuwangi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Teluk Hijau, 'Surga' di Banyuwangi

Mas Edy Masrur - detikTravel
Rabu, 15 Jul 2015 18:13 WIB
loading...
Mas Edy Masrur
Teluk Hijau nan memukau
Sepi pengunjung
Panoramanya indah
Tak boleh berdagang atau camping di sini
Peringatan untuk pengunjung
Teluk Hijau, Surga di Banyuwangi
Teluk Hijau, Surga di Banyuwangi
Teluk Hijau, Surga di Banyuwangi
Teluk Hijau, Surga di Banyuwangi
Teluk Hijau, Surga di Banyuwangi
Jakarta - Satu lagi destinasi yang membuat Banyuwangi kian terkenal, namanya Teluk Hijau. Perpaduan pasir putih dan air laut bergradasi hijau biru memanjakan mata para traveler yang melihatnya. Sampai-sampai dijuluki, surga.Setelah menikmati Pulau Merah Banyuwangi, destinasi selanjutnya yang bisa dinikmati adalah Teluk Hijau di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Dari Pulau Merah, dibutuhkan jarak tempuk sekitar 20 km untuk sampai di pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, ini.Memang, beberapa kilometer menjelang lokasi, jalanan berbatu. Namun, sepanjang perjalanan di jalur Gunung Gamping dan Perkebunan Sungailembu ini, pengunjung disuguhi deretan persawahan dan beraneka jenis perkebunan seperti kelapa, kopi, karet, dan kakao.Sebelum sampai di Teluk Hijau, saya singgah di Pantai Sungapan. Pantai dengan pasir lembut ini didominasi vegetasi pandan laut (pandanus odoratissimus). Di ujung timur pantai ini terdapat sebuah estuari (muara). Dengan ombak besar dan air birunya, pantai yang sangat bersih ini sempat membuat saya lupa waktu.Saat ingat target utama adalah Teluk Hijau, saya lalu tancap gas. Meski memakan waktu agak lama karena jalan yang rusak tadi, akhirnya saya tiba di pos pemeriksaan dan tiket Taman Nasional Meru Betiri. Tiket per orang Rp 7.500, sepeda motor Rp 5.000, dan mobil Rp 10.000. Tarif tersebut berlaku satu hari untuk menjelajahi semua objek di taman nasional ini, yakni Pantai Rajegwesi, Teluk Hijau, dan Pantai Sukamade.Informasi awal yang saya punya, untuk menuju Teluk Hijau, pengunjung harus jalan kaki dari tempat parkir mendaki jalur sepanjang 1 km di bukit kecil. Untunglah, di pos ini, saya mendapat kabar gembira.Untuk menghemat waktu, saya bisa naik perahu dari Pantai Rajegwesi menuju Teluk Hijau (15-20 menit). Soal Pantai Rajegwesi,Β  pantai ini sebenarnya lumayan juga. Tapi, aktivitas nelayan mendominasi lokasi ini. Jadi yang menarik perhatian saya justru deretan perahu dan kesibukan para nelayan. Sebenarnya, saya penasaran juga dengan jalur darat. Kabarnya, jika memilih jalan kaki, kita bisa melihat view Teluk Hijau dari atas bukit. Tetapi, waktu yang saya punya waktu itu tidak banyak. Setiba di Pantai Rajegwesi, kami pun sepakat naik kapal bermesin menuju Teluk Hijau. Ongkosnya Rp. 35.000 per orang pulang-pergi. Bapak tukang perahu yang ramah itu memberi kita waktu nanti untuk turun di Teluk Hijau. Berapa lama? Kita sendiri yang menentukan. Sampai sore juga si bapak siap menjemput.Dan, ternyata perahu bermesin itu kecil harus menerjang ombak besar yang kadang mencapai ketinggian 1 meter. Goncangan demi goncangan terasa ngeri-ngeri seru. Alhasil, saya harus rela pakaian basah kuyup. Tips nih, bawa tas waterproof atau tas plastik supaya barang bawaan aman dari muncratan air laut. Jangan lupa minta rompi pelampung ke pemilik perahu, hanya untuk jaga-jaga.Setelah sekitar 15 menit, sampailah saya di Teluk Hijau. Wow, saya benar-benar terpukau. Hamparan pasir putih lembut berpadu dengan air laut yang hijau jernih. Semakin ke tengah, air berubah warna menjadi biru jernih. Keindahan ini semakin terasa sempurna karena pantai Teluk Hijau sangat bersih dan relatif sepi. Tidak ada satu pun pedagang. Pengunjungnya pun saat itu bisa dihitung jari. Kabarnya, ada larangan camping di sini untuk melestarikan keindahan alamnya.Ada sedikit tips lagi. Karena tidak ada pedagang apa pun di sini, bawa air putih secukupnya, apalagi pada siang hari. Kita tidak mau dehidrasi di tempat seindah ini kan? Tapi, bawa pulang botol airnya supaya tidak ada sampah yang tertinggal di lokasi.Ada tulisan penting di Teluk Hijau yang wajib ditaati para pengunjung. "Do not leave anything but footprint. Do not take anything but picture". Setuju? Harus!
Hide Ads