Jakarta - Salah satu tempat terbaik untuk menikmati Waduk Jatiluhur di Purwakarta dari ketinggian adalah di puncak Gunung Lembu. Pendakian gunung ini tak menghabiskan waktu lama sehingga bisa dicoba di akhir pekan.Pernah terpikir untuk menatap waduk Jatiluhur dari ketinggian? Selama ini memang belum banyak diketahui kalau ada dataran tinggi di sekitar waduk dengan pemandangan keren. Di sekitar waduk terdapat beberapa gunung yang bisa di daki dengan pemandangan langsung ke Waduk Jatiluhur.Yang bisa kami petakan di sisi Purwakarta adalah Gunung Bongkok, Parang dan Lembu. Ketiganya memiliki ketinggian rata-rata 700-1000 mdpl. Hanya Lembu yang paling ramah pendaki dan bisa didaki tanpa perlu keahlian khusus. Gunung Lembu dengan ketinggian sekitar 780 mdpl dapat dikunjungi dengan mengambil rute keluar tol Ciganea-Purwakarta, belok kanan ke arah Jalan Raya Sindangkasih. Kemudian tinggal mengikuti jalan dan petunjuk yang ada sampai tiba di pos pelaporan Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani.Setelah mendaftarkan nama-nama pengunjung, diharapkan untuk membayar retribusi dengan sukarela. Lalu 'siksaan' pun dimulai. Melewati gapura, tanjakan dengan kemiringan 45 derajat menembus hutan bambu langsung menyambut kami.Tanjakan ini mampu membuat mental orang down di awal pendakian. Kurang lebih 25 menit perjalanan terus menanjak, terhitung 2 kali kami berhenti untuk istirahat. Setelah itu akan menemukan tanah lapang dengan gazebo di samping pohon jengkol.Kabarnya, tanah lapang ini sering digunakan oleh warga sekitar untuk menggembalakan sapi sehingga dari situlah muncul nama Gunung Lembu. Saran saya, pendakian Gunung Lembu akan lebih mudah dilakukan saat musim panas. Agar bisa menghindari tanjakan yang basah terkena hujan karena beratnya pasti akan 2 kali lipat.Setelah melewati tanah lapang ini, tanjakan terus menanti kami. Harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir. Selain fisik (minimal rutin berolahraga) mental pantang menyerah juga sangat dibutuhkan.Perjalanan di tanjakan ke 2 ini berlangsung sekitar 25 menit. Setelah itu jalur datar menyambut dengan ditandai makam keramat Mbah Jongrang Kalipitung. Di sinilah puncak pertama dari Gunung Lembu.Dari sini perjalanan sudah lebih mudah tapi cukup menantang karena kami harus menyusuri jalan setapak dengan jurang di kanan kiri. Di beberapa titik, batu-batu pijakan bahkan ada yang sudah ambrol dengan turunan curam hampir 90 derajat.Perjalanan menantang seperti ini akan terus menemani sampai bertemu di puncak kedua yang ditandai dengan makan keramat Mbah Raden Suryakencana. Selepas puncak 2 ini adalah area perkemahan, mudah saja menandainya karena dipastikan banyak kemah dan semilir bau kotoran manusia.Wajar saja karena di area ini tidak ada aliran sungai ataupun mata air jadi jalan satu-satunya adalah mengubur harta kotoran di gundukan daun. Tak jauh dari area perkemahan ini ada puncak ke 3 alias puncak tertinggi di Gunung Lembu.Namun lokasi terbaik untuk menatap waduk Jatiluhur harus sedikit turun sekitar 10 menit dari puncak 3 menuju Batu Lembu. Tebing yang menjorok keluar ini seperti punuk Sapi sehingga dinamakan Batu Lembu.Walaupun cukup menyeramkan untuk berada di bibir tebing, rasanya kurang afdol jika tidak memacu sedikit adrenalin untuk memandang Jatiluhur dari sana. Tapi tetap harus berhati-hati ya.Dengan estimasi pendakian selama 2 jam dan turun sekitar 1.5 jam, Gunung Lembu bisa dikunjungi saat akhir pekan tanpa harus kemping di atas Gunung. Total waktu 3.5 jam akan terbayar dengan pemandangan Purwakarta dan Waduk Jatiluhur yang indah.
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB