Ada Telaga Tersembunyi Dalam Gua di Biak!
Minggu, 06 Sep 2015 11:55 WIB

Alvi Sitepu
Jakarta - Biak memiliki alam yang begitu indah dan banyak tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan. Di salah satu kampung di Biak, ada sebuah gua dengan telaga di dalamnya. Penampakannya sungguh indah dan airnya pun jernih!Pulau Biak memiliki banyak lokasi wisata. Mulai dari pantai, taman, air terjun dan tempat bersejarah. Di Kampung Kakur, Kabupaten Biak Numfor, Papua misalnya, paling tidak ada dua tempat menarik untuk dikunjungi.Kedua tempat tersebut adalah Telaga Inggana dan hutan mangrove kering. Kalau dari pusat Kota Biak, berbagai Kampung Kakur dan objek wisata di sana bisa ditempuh sekitar satu jam dengan kendaraan bermotor. Objek wisata itu juga tidak begitu jauh dari perumahan penduduk.Yang pertama adalah Telaga Inggana. Jaraknya kurang lebih 600 meter dari perumahan penduduk. Telaga ini berada di dalam hutan Kampung Kakur dan berada di dalam sebuah lubang mirip gua.Airnya terlihat berwarna biru kehijauan saat cahaya matahari menembusnya. Dinding-dingding guanya memiliki stalaktit. Sehingga menambah kesan menarik saat dilihat dari atas.Di salah satu sudut gua dengan Telaga Inggana di dalamnya, ada sebuah lorong. Menurut penduduk kampung, lorongΒ itu tembus sampai ke pantai dan airnya mengalir ke laut. Namun belum ada yang mengetahui seberapa besar celah itu, karena belum ada yang menelusurinya.Menurut Kepala Kampung Kakur, nama Telaga Inggana berasal dari seorang nenek moyang mereka. Nenek moyang tersebut bernama Inggana dan ia yang pertama kali menemukan telaga itu. Untuk menghormatinya, telaga diberi nama Inggana.Selain Telaga Inggana, ada hutan mangrove kering. Hutan ini berjarak kurang lebih 100 meter dari Telaga Inggana. Di hutan banyak terlihat kayu-kayu mangrove yang sudah mengering.Kabarnya, kayu-kayu ini mengering akibat gempa dan tsunami pada tahun 1996 lalu. Namun kini, sudah ada pohon-pohon yang mulai tumbuh dan mungkin beberapa tahun lagi bisa menggantikan pohon-pohon yang kering itu.Lokasi hutan mangrove kering ini sebenarnya bisa dijadikan lokasi wisata edukasi. Selain itu di tempat ini para pencinta fotografi bisa mengabadikan objek-objek yang bertemakan alam.Semoga Telaga Inggana dan hutan bakau kering di Kampung Kakur ini bisa menambah referensi wisata bagi traveler yang berkunjung di Pulau Biak. Jangan lupa siapkan kamera karena pemandangannya pas sekali untuk diabadikan dalam foto.
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau