Jelajah Hutan Taman Nasional Gunung Leuser? Siapa takut
Kamis, 09 Apr 2015 13:55 WIB

Elda Nurmalinda
Jakarta - Menjelajahi hutan beserta isinya kini jadi hobi tersendiri bagi para traveler. Anda yang gemar petualangan seperti itu wajib mencoba trekking ke Hutan Taman Nasional Gunung Leuser yang masuk dalam Provinci Aceh dan Sumatera Utara. Liar banget!Melakukan pendakian di gunung sudah biasa, kini saatnya travelers wajib coba menjelajahi hutan! Pengalaman tracking hutan saya yaitu di hutan Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang masih merupakan bagian dari kawasan ekowisata Tangkahan.Ini adalah pengalaman pertama saya melakukan tracking di dalam hutan. Hutan ini memiliki luas 1.942.000 ha. Sungguh luas bukan? Tracking saya lakukan pada pukul 08.00 pagi hari bersama team saya. Perjalanan awal sebelum memasuki hutan adalah menyusuri sungai kecil. Seru kan?Setelah itu, barulah saya melakukan penjelajahan di dalam hutan TNGL. Di dalam hutan, sudah terdapat rute-rute yang harus kita lewati, dan juga tanda dilarang lewat. Jadi, jangan takut kesasar di dalam hutan. Selain itu, para traveler harus berhati-hati saat melakukan tracking.Gunakanlah pakaian yang nyaman, juga sepatu yang tahan dengan segala kondisi, karena kalo tidak, bisa berbahaya bagi traveler. Anda juga akan terganggu oleh hewan yang bernama pacet, hewan melata yang satu ini suka sekali menempel ditubuh dan menghisap darah kita. Ih, geli!Tapi tenang saja, ada ranger atau guide yang selalu melindungi kita dari ancaman apapun saat tracking. Di dalam hutan dapat ditemukan berbagai macam satwa unik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain seperti Monyet Hutan berambut mohawk, juga aneka burung. Apabila Anda beruntung, Anda juga dapat melihat langsung Gajah Hutan!Selain satwa di dalam hutan, juga terdapat berbagai macam tumbuhan yang punya keunikan sendiri loh seperti Pohon Kayu Raja, Tikus Meranti, hingga pohon Kompas. Jalur ekstrem, terjal, dan juga licin tidak mematahkan semangat kami untuk sampai tempat tujuan, yaitu sungai Sei Batang Serangan.Di sungai ini, traveler dapat berenang, tubing, hingga lompat dari tebing dengan ketinggian 10 m. wow! Sungguh hal yang tidak boleh terlewatkan pada saat itu. Setelah puas dengan segala permainan di dalam sungai, hal yang paling ditunggu-tunggu setelah capek tracking seharian yaitu, makan siang!Makan siang kali ini disajikan special karena makanan didesain dengan cantik, dan makanan yang dihidangkan pun sungguh lezat untuk perut-perut kami yang lapar. Makan siang selesai, tracking pun kami lanjutkan. Kali ini rutenya berbeda, kita tidak lagi menginjak tanah, tetapi menyusuri sungai. Melawan derasnya arus, serta licinnya batu, menjadi tantangan tersendiri bagi Kami.Sehabis menyusuri sungai, kami pun diharuskan untuk melewati savana yang sangat gersang, karena dulunya TNGL ini adalah tempatnya illegal logging besar-besaran. Bersyukurlah saat ini sudah terbentuk LPT (Lembaga Pariwisata Tangkahan), jadi kegiatan illegal logging pun berangsur-angsur hilang dan digantikan dengan kegiatan pariwisata yang jauh lebih indah.Selama 8 jam menyusuri hutan, akhirnya pada pukul 18.00, tibalah kami di penginapan. Sungguh tracking kali ini sangat mantap dan tidak akan pernah saya lupakan. Terimakasih Tangkahan, terimakasih bang Ika, dkk yang sudah menjadi ranger kami selagi tracking.Traveler, yuk coba aneka wisata yang terdapat di Tangkahan, dijamin tidak kalah menariknya dengan tempat wisata lainnya. See you next time, Tangkahan!
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit