Horas! Mengenal Budaya Batak Toba di Balige

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Horas! Mengenal Budaya Batak Toba di Balige

Rudi Chandra - detikTravel
Jumat, 17 Apr 2015 10:20 WIB
loading...
Rudi Chandra
Huta Batak di Balige
Rumah adat Batak
Patung Sigale-Gale
Patung Pangulubalang
Makam batu
Horas! Mengenal Budaya Batak Toba di Balige
Horas! Mengenal Budaya Batak Toba di Balige
Horas! Mengenal Budaya Batak Toba di Balige
Horas! Mengenal Budaya Batak Toba di Balige
Horas! Mengenal Budaya Batak Toba di Balige
Jakarta - Budaya Batak Toba terkenal unik dan memiliki sejarah yang panjang. Jika sedang berkunjung ke Balige di Sumatra Utara, sempatkanlah mampir ke Huta Batak. Di sana Anda dapat melihat rumah adat Batak hingga makam batu.Huta Batak yang berada di komplek Museum Silalahi Center, Balige, menampilkan berbagai kearifan dan peninggalan budaya masyarakat Batak Toba. Semua yang ditampilkan di tempat ini menambah pengetahuan akan kearifan budaya dan sejarah Suku Batak.Pertama, di dalam Huta Batak ini terdapat Rumah Adat Batak. Di sini terdapat dua jenis rumah adat yang saling berhadapan, yaitu ruma dan sopo. Ruma digunakan untuk tempat tinggal keluarga, sedangkan sopo digunakan sebagai tempat penyimpanan atau lumbung. Kedua bangunan tersebut dibangun menggunakan kayu-kayu yang kokoh. Rumah Adat Batak ini juga memiliki berbagai macam ukiran khas batak yang disebut Gorga.Selanjutnya ada patung sigale-gale, yaitu patung yang dibuat mirip manusia. Menurut cerita masyarakat Batak, Sigale gale adalah anak seorang raja. Namun anak raja tersebut, Manggale, meninggal di medan perang sehingga menyebabkan Raja Rahat mengalami ganguan kejiwaan akibat menahan sedih dan rindu pada anaknya tersebut. Penasihat kerajaan pun mencari tabib di seluruh negeri untuk mengobati raja. Sang tabib mengusulkan kepada penasehat kerajaan untuk dibuat suatu upacara di kerajaan itu dan memahat sebuah kayu menyerupai wajah anaknya Sigale-gale. Dalam upacara itu, sang tabib memanggil roh Sigale-gale dan rohnya dimasukkan ke dalam kayu yang dipahat menyerupai wajahnya. Kemudian boneka Sigale-gale itu manortor dengan iringan khas musik Batak Toba. Hingga akhirnya raja dan seluruh rakyat ikut menortor bersama patung Sigale-gale.Lalu ada Pangulubalang, adalah benda berupa patung yang sudah diberi kekuatan mistis. Pangulubalang berfungsi sebagai panglima untuk melindungi dan memberi kesejahteraan kepada kampung atau marga. Konon diyakini sebagai penjaga yang mampu mengusir roh jahat yang ingin masuk ke dalam huta atau kampung.Di sebelah Pangulubalang terdapat pohon Hariara. Hariara adalah pohon yang sangat erat kaitannya dengan adat Batak, karena pohon ini sering ditanam sebagai tanda pembatas antara satu huta dengan huta yang lain, bahkan simbol pengawal desa sebagai tempat mamele (berdoa pada penghuni alam gaib).Bisa juga sebagai tanda kepemilikan satu wilayah atau sebagai lambang bagi satu klan/marga, atau bahkan sebagai saksi dalam perjanjian antar komunitas.Dan yang terakhir ada makam batu yang merupakan salah satu peninggalan budaya masyarakat Batak dari Zaman Megalitikum. Makam batu ini diletakkan di atas tanah, berbeda dengan keranda biasa yang terbuat dari kayu yang biasanya dikubur di dalam tanah. Makam batu ini juga diberi pahatan-pahatan yang khas yang penuh makna.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads