Gunung Andong di Magelang, Cocok untuk Pendaki Pemula
Rabu, 10 Jun 2015 13:30 WIB

Jakarta - Gunung Andong dengan ketinggian 1.726 Mdpl, terletak di Desa Giri Rejo, Magelang. Selain tidak terlalu tinggi, medannya juga tergolong mudah dan cocok untuk para pendaki pemula. Meskipun pendek, pesona alam 'si kecil' ini tak kalah dengan pesona alam gunung-gunung besar lain di Indonesia. Gunung Andong memiliki kawasan hutan pinus yang indah serta lahan rerumputan yang hijau, membuat sorot mata ini sejuk memandangnya. Ditambah dengan kicauan burung-burung liar yang saling bersautan. Gunung Andong memiliki 3 Pos, yaitu Pos 1 Gili Cino, Pos 2 Watu Wayang, dan Pos 3 di Puncak. Puncak Andong ada dua, yaitu 'Puncak Kuburan' dan yang satu lebih dikenal dengan 'Puncak Andong Peak' atau Puncak Alap-alap.Pendakian dapat dimulai dari Basecamp Taruna Jaya Giri di Desa Giri Rejo, Ngablak, Magelang. Dan memang ini adalah Basecamp yang terkenal dalam pendakian Gunung Andong. Tiket registrasi hanya sebesar Rp 3.000 dan biaya parkir Rp 2.000 untuk motor, dan Rp 5.000 untuk mobil. Waktu tempuh dari Basecamp hingga puncak rata-rata dapat dicapai selama 1,5 jam hingga 2 jam, itu bila tanpa istrahat. Dari Basecamp menuju Pos 1 hanya memakan waktu selama 30 menit. Dari sini kita sudah bisa melihat indahnya pesona alam Gunung Andong. Dengan gagah Gunung Merbabu mengintip dari rimbunnya jajaran pohon pinus. Selanjutnya menuju Pos 2 dengan summit attack berupa tanah miring dan lumayan menanjak, bukan lagi seperti anak tangga. Dari Pos 1 ke Pos 2 dapat ditempuh selama 45 menit. Bagi yang ingin menikmati segarnya mata air, dapat menemui sumber mata air sebelum Pos 2. Itu satu-satunya sumber mata air di sana. Jika melakukan pendakian pagi hari atau subuh, dari Pos 2 kita sudah bisa mendapatkan sunrise dan samudera awan, serta pesona Gunung Merbabu dan MerapiΒ yang super sadis indahnya. Jika beruntung, kita dapat melihat Golden Sunrise. Dari Pos 2 menuju puncak dapat ditempuh dengan waktu 20 menit. Dengan summit attack yang sudah lumayan ringan . Jika sudah sampai di persimpangan,akan terlihat bangunan seperti rumah di sisi kiri. Itulah Puncak Kuburan. Lalu disisi kanan terlihat jalan menanjak dan lurus,itulah jalan menuju Puncak Alap-alap dan Geger Sapi.Dari puncak, kita bisa mendirikan tenda dan menikmati bonus dari perjuangan melawan ego kita. Dari puncaknya Anda bisa melihat puncak Gunung Merbabu, Merapi, Telomoyo, Ungaran, Sumbing, Sindoro, dan Prau. Tapi ika cuaca benar-benar cerah, tampak juga puncak Gunung Slamet. Di malam hari kita bisa mendapatkan Milky way atau milyaran bintang bertaburan, disertai pemandangan lampu kota yang gemerlap. Banyak yang mengakui bahwa pesona Gunung Andong ini sangat luar biasa indahnya. Di Geger Sapi kita bisa mendapatkan satu batu di tebing dan itulah spot utamanya. Namun hati-hati, sekali teledor akan berakibat fatal. Utamakan keselamatan jika tak yakin untuk duduk di batu tebing ini.Dahulu saat pertama kali saya melakukan pendakian pada bulan Agustus 2014, saya melihat rumput yang masih hijau segar, juga papan penanda 'Andong Peak' dari Kappa Adventure yang masih bersih dari Vandalisme. Sampah masih sangat jarang ditemui. Sekarang sejak terkenalnya Gunung Andong di jejaring sosial, kondisi seperti yang saya paparkan berubah 180 derajat. Vandalisme ada di mana-mana, papan penanda rusak, sampah berserakan, bahkan ada warung yang berdiri di puncak dan barisan tenda yang tak dapat dihitung!Dari situ saya bergerak hati dan berinisiatif untuk mengadakan Event 'Save Andong 172/' dengan pembersihan sampah dan pembaruan papan. Namun walaupun dengan kondisi alam yang kurang baik, pesona alam Gunung Andong masih membuat sorot mata ini enggan berkedip.Bagi yang ingin menikmati Gunung Andong, tentu bisa kapan saja datang. Tapi disarankan jangan datang pada weekend, karena gunung sudah berubah menjadi pasar kaget.Terpenting adalah Jangan tinggalkan apapun selain jejak. Jangan ambil apapun selain foto, dan jangan bunuh apapun selain waktu. Minimal bawa sendiri sampah Anda untuk di turunkan.Izinkan anak cucu kita untuk menikmatinya. Nikmat pemberian Tuhan manakah yang akan engkau dustakan? Salam Lestari.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan