Jakarta - Kawasan Batam yang terletak dekat dengan Singapura terkenal sebagai pusatnya barang elektronik murah. Tidak sedikit traveler yang pergi ke pusat pertokoan Nagoya Hill yang terkenal. Soal barang elektronik, Batam jagonya.Tanggal 7 saya menuju Bandara Husein Sastranegara. Di sana saya mencari Lutfi Yusup yang juga menjadi volunteer dari Bandung. Seperti biasanya, pesawat dengan logo singa itu terlambat satu jam.Perjalanan selama satu setengah jam cukup untuk membuat perut keroncongan. Untungnya Mas Tupon yang sudah menunggu bersama Nur Fatma dari Palangkaraya menawari makan yang tentu saja tak di sia-siakan.Β Β Perjalanan dari Bandara ke hotel ternyata cukup memakan waktu, kira-kira 45 menit. Rasa lapar terus mendera-dera hingga sampai ke hotel. Setelah check-in, segera saya dan Lutfi mencari tempat makan.Ah, rumah makan Padang jadi pilihan pertama. Sambil menunggu Nur Fatma, saya memakan habis ayam pop yang ternyata tak lebih enak dari ayam pop rumah makan Fajar langganan saya di Bandung.Hingga makanan habis, Nur belum juga keluar. Hingga beberapa saat kami menunggu dan telepon berbunyi dari Nur. Dia sudah ada di lobi dan tidak makan karena masih kenyang makan siang tadi.Karena masih ada waktu, Nur mengajak jalan-jalan ke Nagoya, pusat perbelanjaan di Batam. Mitosnya, Batam terkenal murah barang elektroniknya. Karena kami semua baru pertama kali ke Batam, terpaksa bertanya ke satpam hotel.Jalan terus sekitar 200 meter ke arah lampu merah. Belok kiri, dan nanti akan ketemu Hotel Nagoya. Di belakang hotel itulah Nagoya Hills, pusat perbelanjaan terkenal di Batam. Hanya Nur yang beli keyboard buat smartphonenya yang juga harganya tak jauh beda di Palangkaraya.Setelah agak lama berkeliling, kami memutuskan pulang. Karena jalan agak memutar, kami beranggapan bahwa ada jalan tembus dan lebih dekat dari Nagoya ke hotel kami. Saatnya menjalankan rumus malu bertanya sesat di jalan.Satpam Nagoya mengatakan kami harus keluar dari pintu timur untuk sampai ke hotel. Setelah mendapatkan pintu timur, kami bertiga berjalan menuju jalan besar. Tak sampai beberapa meter, kami menemukan bangunan yang terasa akrab, hotel kami.Setelah yakin dengan yang dilihat, kami hanya tertawa. Mungkin menertawakan keudikan kami sendiri atau mentertawakan keadaan. Ternyata bertanya juga membuat sesat di jalan. FYI, Nagoya Hills itu berada tepat di depan hotel kami.Lah, ngapain sampai muter-muter segala? Pengalaman ini selalu membuat kami tersenyum-senyum saja. Pengalaman pertama dan lucu di Batam.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol