Cantiknya Taman Lumut dan Paku di Kebun Raya Cibodas
Rabu, 25 Feb 2015 10:20 WIB

Muhammad Catur Nugraha
Jakarta - Ternyata tumbuhan lumut dan paku apabila ditata dengan baik bisa menjadi sebuah taman yang indah. Hal itu akan terbukti saat Anda melihatnya langsung di Kebun Raya Cibodas (KRC), Cianjur. KRC memang memiliki taman dengan koleksi tumbuhan paku dan lumut yang lengkap. Berikut ini adalah laporan perjalanan ketika saya bersama adik yang tertarik dengan dunia tumbuhan mengunjungi taman tersebut.Dari pintu masuk KRC terdapat petunjuk arah yang jelas menuju ke taman koleksi paku dan lumut. Ikuti saja penunjuk arah yang ada, dan sampailah di taman paku–pakuan dan taman lumut yang letaknya bersebelahan.Taman lumut adalah yang paling khas di KRC. Ada 216 jenis lumut dari berbagai sudut Indonesia dan dunia, dengan luas mencapai 2.500 m2. Taman ini diklaim sebagai taman lumut satu–satunya di dunia yang terletak di luar ruangan, dan memiliki koleksi terbanyak. Musti bangga nih kalau ke sini. Di sebelah taman lumut ada taman koleksi paku–pakuan. Berdasarkan papan informasi yang kami baca, saat ini KRC telah mengkoleksi sebanyak 74 jenis paku–pakuan dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan perawatan yang baik, koleksi paku–pakuan pun tumbuh dengan baik. Oh iya, di dekat taman paku–pakuan juga ada sebuah tempat untuk koleksi tumbuhan kantung semar. Kantung Semar merupakan tanaman karnivora yang menjadikan serangga dan hewan kecil lainnya sebagai makanan. Kantong Semar hanya dapat ditemui di kawasan hutan tropis Madagaskar hingga Kaledonia Baru. Ada juga pusat penyebaran di Asia Tenggara, terutama di Kalimantan dan Sumatera. Nah, makanya saya merasa beruntung bisa melihat tumbuhan ini. Karena tidak perlu harus masuk belantara Kalimantan atau Sumatera untuk melihatnya. Cukup ke Kebun Raya Cibodas saja.Jadi, tunggu apalagi, ayo berkunjung ke KRC, tiket masuknya tidak mahal. Hanya dengan membayar Rp 9.500 per orang, Anda sudah bisa berwisata sambil belajar.
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC