Belajar Toleransi Dari Kisah Tjong A Fie di Medan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belajar Toleransi Dari Kisah Tjong A Fie di Medan

sondang D manulang - detikTravel
Rabu, 04 Mar 2015 10:50 WIB
loading...
sondang D manulang
Rumah Tjong A Fie tampak depan
Salah satu ruang tamu di rumah Tjong A Fie
Halaman tengah rumah Tjong A Fie
Galeri foto dan artikel di salah satu ruang rumah Tjong A Fi
Terus kita lanjutkan eksplore wisata Indonesia.
Belajar Toleransi Dari Kisah Tjong A Fie di Medan
Belajar Toleransi Dari Kisah Tjong A Fie di Medan
Belajar Toleransi Dari Kisah Tjong A Fie di Medan
Belajar Toleransi Dari Kisah Tjong A Fie di Medan
Belajar Toleransi Dari Kisah Tjong A Fie di Medan
Jakarta - Saat ke Medan, rekomendasi wisata yang ditawarkan lebih sering ke Istana Maimun. Selain itu, Medan juga punya rumah bersejarah peninggalan tokoh Tionghoa Medan yang terkenal, Tjong A Fie. Pengunjung bisa belajar kisahnya langsung.Rumah di atas 6.000 meter persegi ini berada di daerah Kesawan. Dibangun pada tahun 1900-an milik keturunan saudagar kaya yang berasal dari tanah Tiongkok.Rumah ini bergaya art deco, Eropa dan Tiongkok, yang materialnya kebanyakan didatangkan dari Tiongkok dan Eropa. Bisa dibayangkan bagaimana kemegahan rumah ini pada zamannya. Peninggalan Tjong A Fie dan jasa-jasanya dalam membangun Medan dapat kita rasakan dan lihat dari foto-foto, catatan dokumen-dokumen, dan peninggalan berharga lainnya yang dapat dilihat oleh traveler saat memasuki setiap sudut rumah Tjong A Fie. Sumbangan Tjong A Fie di Medan antara lain pembangunan Istana Maimun, pembangunan kuil Hindu warga India, Jembatan Kebajikan, Bank Deli, pelopor perkebunan dan Kereta Api Deli yang menghubungkan Medan dan Belawan, dan banyak lagi yang dapat menggerakkan perekonomian Medan masa itu.Rumah yang berusia lebih dari 1 abad ini, terdiri dari 2 lantai dan masih asli. Di lantai 1 saat memasuki rumah, kita dapat melihat ruang tamu yang didalamnya terdapat kursi tamu dan piano yang ditempatkan di sudut ruangan. Di area ini dapat dilihat perabotan rumah Tjong A Fie, seperti lantai marmer yang masih asli, lampu gantung, kursi dan meja antik, piano, hiasan dinding, dan lainnya.Di lantai 1 ini juga dapat dilihat tempat tidur, tongkat, perabot makan, galeri foto, tempat sembahyang leluhur, dan lainnya. Di sisi sebelah kanan rumah, terdapat tangga kayu yang masih asli untuk menuju ke lantai 2.Di lantai 2, dulunya digunakan tempat untuk menjamu tamu dan melakukan dansa. Yang mengharukan saat melihat foto duka cita warga Medan saat mengantarkan jenazah Tjong A Fie. Ribuan orang terlihat berada di jalan mengiringi jenasah beliau.Melihat Rumah Tjong A FieΒ  mengajarkan kita akan arti kebersamaan dan keharmonisan, serta hidup berdampingan dengan tenteram dari semua perbedaan yang ada. Medan tidak hanya milik etnis Melayu dan Batak, tetapi juga milik etnis Tionghoa dan semua Etnis yang hidup didalamnya.Siapapun yang berjasa dan berbuat baik bagi sesama, pasti akan diterima. Terima kasih Tjong A Fiem atas pelajaran berharga ini. Oh iya, rumah ini dibuka untuk umum dengan harga tiket yang sangat terjangkau. Traveler pun akan didampingi guide yang akan menceritakan sejarah tentang Tjong A Fie.Β 
Hide Ads