Pangulubalang, Penjaga Masyarakat Batak Toba
Rabu, 11 Mar 2015 17:50 WIB
Rudi Chandra
Jakarta - Kebudayaan Batak memang terkenal memiliki akar yang kuat di Sumatera Utara. Satu hal yang menarik adalah adanya Pangulubalang, semacam patung yang bertugas melindungi masyarakat kampung. Patung ini harus diolesi darah musuh agar makin kuat.Di Huta Batak, Museum Batak, Balige, terdapat peninggalan budaya masyarakat Batak Toba ketika masih menganut animisme. Ulubalang atau Pangulubalang namanya yang berbentuk patung dari batu atau dari kayu dan berfungsi sebagai panglima untuk melindungi dan memberi kesejahteraan kepada kampung atau marga.Pangulubalang adalah benda berupa patung yang sudah diberi kekuatan mistis. Pangulubalang berfungsi sebagai panglima untuk melindungi dan memberi kesejahteraan kepada kampung atau marga.Konon, patung ini diyakini sebagai penjaga yang mampu mengusir roh jahat yang ingin masuk ke dalam huta atau kampung. Pengulubalang juga mempunyai peranan penting dalam masalah perselisihan antar marga atau antar desa.Roh pengulubalang dapat ditugaskan pergi ke daerah musuh untuk menutup mata dan telinga musuh sehingga tidak dapat berperang lagi. Dengan cara itulah, peperangan bisa usai atau bahkan batal terjadi.Β Yang seram dari Pangulubalang adalah dahulu, Pengulubalang dioleskan darah dari mayat musuh atau darah anak kecil dari kampung musuh agar pangulubalang semakin kuat. Saat ini sudah tidak ada lagi huta yang memakai pangulubalang karena sudah tidak lagi peperangan antar marga atau antar desa. Pengulubalang cuma dapat dijumpai di museum-museum Batak seperti museum di Balige.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol