Sunset Ciamik Berbalut Nuansa Kuno di Portugal
Senin, 23 Mar 2015 17:55 WIB

Anivras Iley
Jakarta - Banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi di Kota Porto, Portugal. Di kota pelabuhan ini, ada beragam bangunan kuno hingga sunset cantik di atas Sungai Douro yang menawan.Dari sekian banyak kota di Eropa yang pernah saya jajaki, Porto masuk dalam daftar yang paling saya sukai. Awalnya kota ini tidak pernah masuk dalam daftar kota yang ingin saya kunjungi. Tapi saya pun akhirnya datang hanya karena kebetulan saja. Tapi ternyata saya menyaksikan keindahan senja di Porto yang benar-benar menghipnotis.Saya baru tahu bahwa Porto adalah kota yang banyak memberikan inspirasi pada JK Rowling dalam menggarap cerita Harry Potter. Sebagian besar waktunya dihabiskan di kota ini untuk menyelesaikan novel yang spektakuler itu.Kbarnya, karakter Harry Potter pun terinspirasi dari sosok pangeran Henry, seorang navigator, Putra John I, Raja Portugal. Pangeran inilah yang mencetuskan semangat penjelajahan bangsa Portugis.Dari sejarah, penjelajahan bangsa Portugis memang paling mumpuni di dunia dan patut diancungi jempol. Kedatangannya ratusan tahun yang lalu ke Indonesia adalah bukti yang tak terbantahkan atas kepiawaian maritim bangsa Portugis.Maka tak heran jika kota ini memiliki simbol kapal, mengabadikan kejayaan mereka di laut. Julukan Cidade Invicta, kota yang tak tertaklukkan menjadi bukti lain kekuatan armada laut bangsa ini. Porto adalah kota kedua terbesar di Portugal setelah ibukota Lisbon.Kota pelabuhan di pinggiran Samudera Atlantik ini merupakan penggerak ekonomi Portugal. Konon katanya, saya pun tidak punya data secara statistik, kota ini memberikan sumbangsih ekonomi paling tinggi bagi Negara Portugal.Terlepas dari sejarah dan kekuatan ekonominya, Porto adalah salah satu kota tertua di Eropa yang sampai sekarang pun masih tampil apik berbalut suasana kuno yang sangat kental.Stasiun kereta api tua Estacao Sao Bento, saya abadikan sebagai titik awal pertualangan di kota ini. Yah, titik nol kira-kira begitu saya menyebutkanya. Stasiun kuno ini merupakan kebanggan warga Porto dengan dinding-dindingnya berlapis keramik Azulejos.Azulejos adalah salah satu karya seni bangsa Portugal yang terkenal, berupa keramik dengan warna dasar putih-biru danΒ dijadikan sebagai kanvas untuk melukis. Dari stasiun, saya beranjak ke Praca Da Liberdade atau dikenal juga sebagai Freedom Square.Tempat ini semacam alun-alun. Sebuah patung berkuda King Peter IV menjadi simbolnya. Di sisi kiri dan kanan, banyak toko dan kafe yang menawarkan sejenak kehangatan dan keceriaan. Setelah menikmati kehangatan kota Porto lewat secangkir kopi, saya melanjutkan perjalanan menuju gereja dan Menara Clerigos.Dari menara inil kita bisa melihat keindahan kota Porto dari ketinggian. Sayang sekali untuk mencapai puncak menara ini Anda harus menyusuri tangga, tidak ada lift.Suasana tua kota Porto semakin terlihat dengan adanya trem kuno yang masih beroperasi, dengan tujuan wisata. Para turis bisa menyaksikan sejarah tua Porto dari kereta ini.Ketika senja menjelang, perjalanan saya lanjutkan menuju pinggiran Sungai Douro. Di pinggiran sungai ini tempat pertama yang saya jajaki adalah Gereja Santa Clara. Sesaat saya sempat ternganga, setelah tahu bahwa semua ornamen yang ada dalam gereja konon terbuat dari emas.Sayang sekali, pengunjung tidak diperbolehkan mengabadikannya dalam bidikan kamera. Saya sarankan juga bagi Anda yang mengunjungi museum atau tempat wisata lainya untuk tidak melanggar larangan menggunakan kamera di tempat-tempat wisata.Sebagian besar tempat ini dilengkapi dengan CCTV. Jika Anda tertangkap basah tetap menggunakan kamera, maka akan berurusan dengan pihak yang berwajib. Akhirnya kadang Anda harus membayar denda. Jadi, jangan dianggap sepele.Dari gereja ini, geliat kehidupan di pinggiran Sungai Douro pun bisa disaksikan. Menyusuri sungai Douro di kala senja menjadi pilihan yang sangat saya sarankan. Restoran dan toko cinderamata pun tampak menjamur di pinggiran sungai ini.Berjalan terus menyusuri sungai ini, saya sampai di sebuah komplek tua bernama Ribeiria. Komplek tua ini berupa jejeran perumahan warna-warni di lereng pinggir sungai. Inilah kompleks tua yang cukup fantastis di Kota Porto.Melihat Ribeiria dengan warna-warninya dari kejauhan sungguh menakjubkan. Maka tak heran kalau UNESCO menobatkan kompleks ini sebagai salah satu warisan dunia.Pesona lain Sungai Douro adalah Jembatan Dom Luiz I.Β Jembatan ini seolah menjadi pesona utama Sungai Duoro. Terlihat selintas kerangka jembatan ini mirip dengan Menara Eiffel.Ternyata memang benar, jembatan ini dibangun pada tahun 1886 atas kerjasama sengan Gustave Eiffel. Jembatan yang dengan gagah membela sungai ini memiliki dua tingkat bagian atas untuk trem dan bagian bawah untuk kendaran.Menghabiskan senja di pinggiran sungai dengan pemandangan jembatan Luiz 1, dan sekali-kali berpadu dengan riak air sungai memecah ketika boat melintasi. Senja pun semakin pekat, mentari perlahan mulai redup, seketika pendaran emas seolah memencar dari jembatan ini. Di sisi lain pesona lembayung senja pun menyeruak di antara kapal-kapal yang bersandar.Inilah hal paling romantis dari kota Porto versi saya. Inilah senja nah syahdu, yang saya selalu suka. Maka tak heran saya habiskan waktu senja dan malam saya di sini. Menyantap hidangan makan malam di sebuah restoran di pinggir sungai ini dengen pemandangan kemilau lampu dari jembatan Luiz 1 sungguh epik dan ini hanya saya temui di sini, di kota Porto iniKarena perjalanan harus dilanjutkan, Maka saya harus meninggalkan kota ini. Dengan bangga saya katakan menghabiskan senja di Porto menjadi satu episode terbaik perjalanan saya di Eropa. Romantis dan ciamik berbalut nuansa kuno nan elegan!
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour