Pantai Rebo dan Cerita Masyarakat Laskar Pelangi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Rebo dan Cerita Masyarakat Laskar Pelangi

Anggi Agistia - detikTravel
Jumat, 19 Des 2014 14:48 WIB
loading...
Anggi Agistia
Nelayan mencari ikan
Anak-anak nelayan berburu kepiting
Seorang Nelayan dan anaknya berenang
Perahu perahu para nelayan di pantai rebo
Pantai Rebo
Pantai Rebo dan Cerita Masyarakat Laskar Pelangi
Pantai Rebo dan Cerita Masyarakat Laskar Pelangi
Pantai Rebo dan Cerita Masyarakat Laskar Pelangi
Pantai Rebo dan Cerita Masyarakat Laskar Pelangi
Pantai Rebo dan Cerita Masyarakat Laskar Pelangi
Jakarta - Selain memiliki keindahan pantai, Bangka Belitung ternyata juga memiliki keindahan lainnya berupa kehidupan masyarakat sekitar pantai. Seakan seperti melihat kehidupan nyata dari film Laskar Pelangi.Terletak di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Pantai Rebo mempunyai garis pantai yang membentang panjang sejauh mata memandang. Awalnya saya dan teman pergi ke tempat ini karena iseng saja mengikuti petunjuk jalan saat hendak menuju Pantai Parai.Sebelumnya saat pergi ke Pantai Tanjung Pesona memang sempat melihat arah pantai ini hanya saja tidak sempat rasanya jika memaksakan diri mampir ke sini. Dari jalan utama kami tidak mengira kalau ternyata untuk sampai ke pantai ini lumayan jauh juga.Perjalanannya kurang lebih sekitar 20 menit, tapi saat itu rasanya was-was tidak karuan sepanjang jalan karena bahan bakar kendaraan kami hampir habis. Lucu rasanya jika membayangkan kami kehabisan bahan bakar di jalan sepi yang dikelilingi pohon-pohon tinggi dan rimbun. Tapi akhirnya kami sampai juga di kawasan Pantai Rebo.Pantai ini memang bukan atau memang belum dipromosikan oleh pemerintah daerah setempat untuk dijadikan kawasan wisata. Di sekitar pantai sendiri terdapat banyak bangunan semi permanen terbuat dari kayu, yang kalau dari pengamatan saya pasti ini rumah para nelayan sekitar sini.Hanya ada terlihat beberapa nelayan yang mencari ikan dipinggiran laut saat itu. Pemandangan unik lainnya yang kami temukan adalah jejeran perahu nelayan yang seolah diparkirkan ditepian pantai dengan rapih.Terlihat juga beberapa ibu-ibu dan bapak-bapak beserta anaknya yang sedang menikmati semilir angin pinggir pantai sambil bercengkrama sambil sesekali bercanda tawa. Di sisi lainnya kita bisa menikmati laut lepas dengan paduan bebatuan batu granit yang terlihat kokoh tinggi menjulang. Ya, memang ciri khas Kepulauan Bangka Belitung tidak jauh dari batu-batu besar.Setelah puas sekedar melihat-lihat keadaan sekitar, saat hendak pulang kami melihat segerombolan anak nelayan yang membawa sebuah alat yang saya tidak tahu namanya apa. Tak lama, mereka melepaskan pakaian dan berlarian menuju pantai. Kami penasaran dan bertanya- tanya apa yang mereka lakukan.Setelah selesai dengan apa yang mereka kerjakan, kurang lebih 9 anak ini beristirahat di bawah pohon dan lalu kami menghampiri. Dan ternyata mereka sedang berburu kepiting, lucunya mereka hanya melemparkan alat ke tengah laut yang diberi semacam pelampung agar pancingan kepiting itu tidak pergi jauh dari tempat mereka berada. Tiba-tiba pikiran saya membayangkan anak-anak ini seolah dalam film Laskar Pelangi.Melihat kehidupan masyarakat pesisir seperti ini seolah ada makna tersendiri yang bahkan tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Entah berapa hasil laut yang mereka tangkap untuk mendapatkan uang sebagai satu-satunya mata pencaharian, tapi tetap disyukuri.Saat melihat anak-anak pesisir yang bermain dan berlarian di pantai hingga sebagian dari mereka yang memang membantu orang tuanya untuk melaut, ada suatu hal yang tidak tergambarkan saat melihat mereka. Ada bahagia dan syukur yang turut terselip diantaranya.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads