Disambut Ratusan Kelelawar di Wisata Gua Gudawang, Bogor
Selasa, 15 Jul 2014 10:20 WIB

Tri Yulni
Jakarta - Bogor selain menampilkan keramaian kota, Kebun Raya dan Puncak, ternyata juga memiliki wisata yang sedikit tersembunyi, yaitu Gua Gudawang. Ada 12 gua, namun hanya 3 yang telah dieksplorasi dan terbuka untuk wisatawan.Hari itu ternyata jadi hari pertama saya merasakan caving. Ya, caving ke Gua Gudawang. Saya dan teman-teman berangkat sekitar jam delapan pagi dari kampus IPB Dramaga, menuju Cigudeg dengan mengunakan angkot Bogor-Jasinga.Ternyata jaraknya jauh sangat! Saya pikir Dramaga tempat kampusku berada ini sudah negeri antah barantah, ternyata masih ada lagi negeri tak berujung setelah Dramaga.Temanku yang baru satu semester kuliah di IPB protes, karena waktu saya mengajaknya. Saya bilang guanya dekat kampus. Ya maaf, ternyata...Perjalanan ditempuh sekitar satu jam lebih, berhenti di pertigaan Kadaka dan perjalanan pun belum berakhir. Masih ada sekitar 8 km lagi untuk sampai di Gua Gudawang. Bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi, bisa naik mobil carry yang sudah stand by menanti di pertigaan Kadaka ini.Gua Gudawang ini terdiri atas 12 gua. Tiga gua telah dieksplorasi, yaitu Gua Simasigit, Gua Sipahang, dan Gua Simenteng. Caving kali ini kami mengunjungi Gua Simenteng dan Sipahang. Untuk masuk dan menjelajahi gua di dalamnya, kita perlu membayar tiket masuk Rp 7.000 saja.Gua Simenteng memiliki pintu masuk seperti kepala singa dengan mulut menganga. Keaslian gua ini sedikit terganggu dengan lampu, kabel, tangga, dan juga selang air.Di sini kita dapat melihat genangan air, stalaktit, dan juga kelelawar. Semakin dalam semakin gelap, nafas terasa sesak karena konsentrasi oksigen sepertinya berkurang dari normal, dan juga ditambah bau guano yang cukup mengganggu. Banyak sekali ditemui gerombolan kelelawar.Pada bagian ujung, selain konsentrasi oksigen berkurang, jalan juga licin karena lembab dan dipenuhi kotoran kelelawar. Di sini saya sempat jatuh.Menuju Gua Sipahang, kami perlu berjalan sekitar 300 m untuk sampai ke pintu gua. Gua ini terlihat lebih natural dan lebih bersih dari Gua Simenteng, kelelawarnya pun lebih sedikit. Tapi ada beberapa jalan yang memaksa kami untuk merunduk. Selain itu, Gua Sipahang lebih panjang daripada Gua Simenteng dan lebih indah.Perjalanan pun lebih tidak terasa, hingga ternyata hari menjelang sore. Kami pun memutuskan pulang. Caving yang jadi pengalaman pertama ini pun berakhir.Selalu ingatlah, bukan seberapa indah tempat yang dituju, tapi seberapa banyak kakimu sudah melangkah. Dunia ini begitu luas, jadi keluarlah!
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit