Legenda Sangkuriang dan Pesona Tangkuban Perahu
Kamis, 07 Agu 2014 15:22 WIB

Johanes Randy P.
Jakarta - Kalau di Jawa ada kisah Roro Jonggrang dan Candi Prambanan, di Tanah Pasundan ada kisah Sangkuriang dan Gunung Tangkuban Perahu. Kedua tempat adalah favorit wisatawan karena keindahan dan legendanya.Siapa yang tidak mengenal Tangkuban Perahu? Tempat wisata di daerah utara Bandung ini memang selalu ramai saat akhir pekan. Selain indah dan mempesona, terdapat juga kisah Sangkuriang yang menjadi daya tarik tersendiri.Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat memang menarik. Melihat hijaunya bumi Parahyangan dari ketinggian, tentu akan menyejukkan jiwa siapa pun yang melihatnya. Kawah Tangkuban Perahu yang masih aktif turut mempercantik pemandangan.Di balik keindahannya, terdapat cerita rakyat Sangkuriang. Sangkuriang yang berniat untuk menikahi ibunya tanpa dia ketahui, Dayang Sumbi, dituntut untuk membuat perahu dan danau dalam semalam sebagai syarat.Tidak ingin menikahi anaknya sendiri, Dayang Sumbi menebar kain selendangnya yang bersinar layaknya fajar merekah. Mengetahui fajar tiba sebelum pekerjaannya selesai, Sangkuriang mengamuk. Perahu yang ia buat ditendang ke arah utara dan menjelma menjadi Gunung Tangkuban Perahu.Keindahan Tangkuban Perahu terlihat semakin indah ketika pagi atau sore hari. Sunrise dan sunset yang terlihat di sini tidak kalah dari Bromo maupun Puncak Sikunir di Dieng. Anda juga bisa trekking mengelilingi kawah Tangkuban Perahu.Akses menuju Tangkuban Perahu pun terbilang mudah, khususnya bila membawa kendaraan pribadi. Bisa juga dengan naik kendaraan umum dari lembang dan turun di pintu masuk Tangkuban Perahu. Melewati gerbang masuk, terdapat banyak angkot wisata untuk menuju ke atas.Usahakan untuk datang pada weekday untuk menikmati Tangkuban Perahu dalam kondisi terbaik. Saat weekend, Tangkuban Perahu sangat ramai dan kurang seru untuk dikunjungi.
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau