Glencoe, Desanya James Bond dan Harry Potter di Skotlandia
Rabu, 27 Agu 2014 11:43 WIB

Deni Aprianto
Jakarta - Bagi traveler yang doyan nonton film Hollywood, pasti tahu film James Bond 'Skyfall' dan Harry Potter 'Prisoner from Azkaban'. Tapi tahukah Anda, Sebuah desa bernama Glencoe di Skotlandia adalah tempat syuting dari dua film tersebut. Mau lihat?Pengalaman ini terjadi December 2013 kemarin, ketika saya mengunjungi tempat shooting skyfall yang terletak di Scottish Highland, tepatnya di area Glencoe.Karena harga beberapa paket trip menguras kantong, akhirnya saya memutuskan jalan sendiri alias Backpacker. Setelah cari-cari info dari Glasgow, saya naik bus Citylink menuju Glencoe. Kebetulan tiket PP lagi promo, hanya 10 poundsterling atau Rp 193 ribu.Nah, waktu saya book ticket tujuan ke Glencoe, ada 3 pilihan, yaitu Glencoe Crossroads, Glencoe Sky Centre Road End, dan yang terakhir Glencoe Visitor Centre.Saya putuskan ambil Visitor Centre, karena saya bisa dapet banyak info. Toh dari namanya saja sudah Visitor Centre. Sepanjang perjalanan dari Glasgow menuju Glencoe, kita disuguhi pemandangan yang keren banget, bener-bener serasa di film Skyfall.Perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih 2 setengah jam berdasarkan jadwal di tiket tidak terasa lama, karena pemandangan alam indah yang ditawarkan Scottish Highland.Tanpa terasa perjalanan sudah hampir 3 jam, tetapi saya tidak melihat bus stop di salah satu dari 3 destinasi yang ada di Glencoe. Saya malah melihat beberapa penumpang yang meminta turun dimana saja kepada supir bus.Saya merasa aneh, pikir saya ini di Scotlandia, jadi mana mungkin kita minta turun seenaknya kepada supir. Terlebih tiket saya menuju Glencoe Visitor Centre yang mana seharusnya menjadi pusat para turis di Glencoe.Perasaan agak tidak enak, akhirnya saya bertanya kepada penumpang di belakang saya "Apakah Glencoe Visitor Centre masih jauh?" lalu si penumpang pun menjawab "Oh Visitor Centre sudah kita lewati sekitar 5 kilo. Kamu bisa minta supir untuk turun di Desa Glencoe, dan kamu bisa jalan ke Visitor Centre. Sebentar lagi kita akan sampai di Desa Glencoe."Siapa sangka di Skotlandia mirip dengan di Indonesia, saya harus bilang ke supir bus dimana saya harus turun. Dan lagi saya buta wilayah Scottish Highland, plus ini pertama kali saya ke sini. Hmm, terdampar lah saya di Glencoe Village, sebuah desa kecil dan satu-satunya pemukiman penduduk di wilayah Glencoe.Saya pun menyusuri jalan sepanjang Desa Glencoe menuju Glencoe Visitor Centre. Sepanjang perjalanan saya disuguhkan pemandangan alam yang sangat indah khas dataran tinggi Skotland.Rumah-rumah penduduk lokal dengan beberapa domba-domba kecil yang bikin saya ingin mendekat, tapi mereka pemalu, menjauh ketika didekati. Setelah berjalan 5 kilo, saya menemukan Glencoe Visitor Centre.Tapi nasib sial pun belum berakhir, hari itu Visitor Centre tutup. Tapi untung ada 1 orang yang berada di dalam, sehingga saya bertanya banyak kepada dia tempat pengambilan gambar skyfall, yang mana tempat tesebut berada 13 sekitar 15 kilometer dari Visitor Centre. Jauh sekali!Lalu saya menanyakan tempat di mana saya menunggu bus pulang ke Glasgow, karena di perjalanan dari Desa Glencoe, saya tidak menemukn halte bus sama sekali.Petugas pun menyarankan saya untuk menunggu bus di sebuah tempat di Desa Glenco yang berada di seberang pom bensin. Dengan catatan saya harus sudah di Desa Glencoe sebelum pukul 4 sore, karena pada saat winter, jam 4 sore sudah gelap.Saya pun memutuskan untuk tidak mendatangi tempat shooting Skyfall, dan menikmati waktu 8 jam untuk meng-explore Glencoe sebelom menunggu bus ke arah Glasgow jam 8 malam.Saya pun kembali berjalan kaki menikmati keindahan alam Glencoe. Trekking ke salah satu dataran tinggi untuk mendapatkan view yang indah. Karena saat itu saya hanya sendiri/solo traveller, saya pun ber-selfie di Highland.Tidak ketinggalan mencoba bermain dengan domba-domba lucu, dan bersantai sejenak di halaman pemukiman warga local dengan danau kecil nan indah di seberangnya. Sungguh pengalaman yang luar biasa, alam Skotlandia memang benar-benar indah.Selain Skyfall, tercatat film Harry Potter and The Prisoner of Azkaban pun juga mengambil setting di Glencoe untuk spot Hagrid house.Setelah puas berjam-jam mengitari Glencoe, saya pun memutuskan kembali jalan ke Desa Glencoe sebelom gelap tiba. Angin kencang pun berhembus menjelang malam. Sesekali kuatnya angin membuat tas saya seolah ingin terbang.Saya pun tiba di Desa Glencoe pukul 4 sore, dan bus saya masih 4 jam lagi. Sungguh waktu yang tidak sebentar untuk menunggu, 4 jam saya habiskan dengan mengitari Desa Glencoe selama sejam sebelum benar-benar gelap.Sekitar pukul 5 sore saya bingung mau ngapain lagi. Restoran tutup, tidak ada bar, sepi sekali seperti kota mati. Akhirnya saya putuskan menunggu di terminal super kecil yang tersedia, sambil berteduh karena hujan pun turun.3 jam saya menunggu, benar-benar mati gaya. Music di iphone dengan lagu-lagu Indonesia pun menjadi sedikit hiburan di tengah kesendirian di kegelapan Glencoe, dan sekaligus mengobati kerinduan akan Indonesia (Saat itu sudah memasuki bulan kedua saya Traveling di Eropa).Akhirnya bus yang saya tunggu pun datang tepat pukul 8 malam, dan membawa saya kembali ke Glasgow. Sekaligus mengakhiri petualangan singkat saya di Glencoe, Scottish Highland, Skotlandia.
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom