Aia Angek, yang Cantik dan Tersembunyi di Sumatera Barat
Kamis, 28 Agu 2014 18:50 WIB

Hervina Ahmad
Jakarta - Persawahan dan alam nan hijau menjadi ciri khas Saniang Baka di Sumatera Barat. Danau Singkarak dan sejumlah air terjun turut memperindah alamnya. Sst, ada air terjun tersembunyi di daerah Aia Angek yang indah.Segala puji bagi Allah yang menciptakan alam semesta dengan begitu indahnya. Alhamdulillah juga saya lahir dan dibesarkan di sebuah negeri "serpihan surga". Ya, negeriku laksana surga yang tercecer dari tempat yang seharusnya.Negeri ini yang di Minangkabau di sebut Nagari, bernama Nagari Saniang Baka di Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Di kelilingi perbukitan yang hijau, sawah yang menguning jika musim panen tiba, dan Danau Singkarak yang cantik sekali.Waktu tempuh dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju negeri ini sekitar 2 jam. Dari Kota Solok, sekitar 30 menit menggunakan angkutan umum. Sedangkan dari Kota Bukittinggi, membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk sampai ke desa ini. Tidak cukup jauh bukan?Di negeriku ini terdapat dua buah air terjun, dulu saya biasanya pergi ke air terjun Pinang. Pinang di sini bukan nama buah atau semacamnya, tapi satu tempat di sini.Air terjun Pinang ini tersembunyi di sela-sela perbukitan. Untuk ke sana kita harus melewati persawahan, kali dengan batu yang besar-besar, dan semak belukar.Air terjun Pinang cukup tinggi dan airnya bersih, sangat cantik. Siapa pun yang ke sana akan jatuh cinta. Tapi saat pulang kampung kemarin, seorang teman bernama Rendy Febrianto mengajak ke air terjun yang jarang sekali orang ke sana di hutan kampungku. Di sekitar daerah Aia Angek namanya.Pada 31 Juli 2014, kami pergi berenam orang, 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. waktu itu beruntung sekali bisa ke sana saat cuaca sedang cerah.Untuk ke sana dari rumah kami harus pakai motor terlebih dahulu. Perjalanan dengan motor dibutuhkan waktu sekitar setengah jam. Namun itu belum sampai di tujuan, kita harus memarkir motor di dekat rumah seorang warga yang tinggal di sana.Jangan bosan dengan perjalanan menuju ke sana, karena selama perjalanan dengan motor kita akan disuguhi pemandangan yang sangat indah. Perbukitan yang hijau, langit biru, Danau Singkarak, Gunung Marapi, dan lain-lain. Namun akses menuju ke sana memang belum terlalu bagus, jadi harus berhati-hati dalam mengendarai motor.Setelah parkir motor kita akan berjalan kaki menuju air terjun sekitar 10-15 menit, sangat dekat. Lagi, kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa. Kita akan melewati sawah penduduk, berjalan lewat pematang sawah, melewati sungai-sungai kecil yang airnya sangat jernih.Tapi ada sedikit tantangan ke sana, kita harus berjalan di atas paralon sebuah proyek irigasi atau mencari jalan di bawahnya di semak-semak. Proyek itu belum selesai, jadi bagi yang bisa melewati paralon untuk menuju air terjun, tapi tak masalah bagi kami.Kami sangat bersemangat, apalagi jika gemiricik air mulai terdengar. Namun, jika mengajak banyak wanita sepertinya akan ribet.Yeay, akhirnya kita sampai di air terjun Aia Angek ini, dan aku langsung jatuh cinta. Indah sekali, airnya jernih dan dingin. Ada surga tersembunyi di negeriku, mungkin dulu bidadari mandi di sini.Memang air terjun tidak begitu tinggi, tapi jika diperhatikan air terjun ini seperti bertingkat-tingkat sehingga terlihat sangat cantik. Kita akan betah berlama-lama di sini, karena sangat sejuk dan damai sekali.Oh ya, jangan lupa kalau ke sini bawa perbekalan secukupnya. Waktu itu kami beli nasi bungkus karena tidak banyak persiapan.Untuk pulang kampung selanjutnya, saya berharap bisa menjelajah lebih jauh lagi. Menikmati keindahan alam di negeri sendiri. Katanya ada satu air terjun lagi, semoga ada jalan menuju sana.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!