Warung Lesehan Asela, Tempat Makan Ikan Bakar Nikmat di Madura
Minggu, 07 Sep 2014 11:55 WIB

Arief Anas
Jakarta - Menikmati kuliner di pinggir pantai agaknya menjadi salah satu nuansa tersendiri. Suara ombak dan sunset siap memanjakan mata, sembari menikmati hidangan yang kita santap. Keindahan pantai dan sunset bisa kita rasakan di warung Asela, Madura.Tiap sore hari, warung ini paling ramai pengunjung. Mulai dari yang berpasangan, sendirian, hingga yang beramai-ramai. Satu tujuan mereka, hanya ingin menikmati suasana sore pantai Camplong, Sampang, sembari menikmati menu andalan warung Asela.Berada di pinggir pantai sebelah timur lokasi pantai Camplong di Jl Raya Sejati Sampang, warung Asela ternyata menjadi sarana dalam membudayakan dan memperkenalkan bahasa Madura bagi pengunjung yang tidak tahu. Nama "Asela" diambil dari bahasa Madura yang berarti "bersila". Persis dengan kondisi warung yang didesain lesehan.Di sudut warung, terdapat gentong air yang terbuat dari tanah liat, dan gayung yang terbuat dari batok kelapa. Diatasnya terdapat tulisan "Cow Becco" yang berarti tempat cuci tangan.Selain itu, warung ini mayoritas terbuat dari bambu. Terdapat 3 lokasi yang bisa kita pilih. Di bagian depan, layaknya lesehan biasa, yakni ditengahnya terdapat meja berbentuk bundar. Agak ke selatan, ada beberapa meja dan tempat duduk.Disini kita langsung disuguhi panorama Selat Jawa. Di bagian lain, jika ingin menikmati indahnya sunset, kita bisa memilih meja di sisi selatan warung ini. Ada 3 meja, masing-masing 6 hingga 8 kursi yang sedikit menjorok selatan, persis di atas laut. Ya, warung ini sesuai slogannya, "makan senang, jiwa tenang."Menu penganan yang tersedia di warles Asela ini cukup beragam, semuanya seafood. Diantaranya olahan ikan kakap, dorang, udang, kepiting, dan lainnya. Menariknya, ikan laut yang tersedia masih segar. Tidak ada ikan yang menginap usai ditangkap. Istilahnya ikan es-esan.Maklum saja, karena warung ini berada di daerah pesisir. Hal ini sangat diperhatikan oleh pemilik warung Asela ini. Menurutnya, ikan segar yang disantap lebih nikmat ketimbang ikan es-esan.Olahan ikan kakap adalah menu andalan warung ini. Ada tiga kategori menu penganan ini, yaitu ikan kakap kecil, sedang, dan besar, goreng atau bakar.Dalam satu porsi, terdapat lalapan sayur, sambal terasi, sambal pencit (mangga muda). Menu ini disajikan diatas cobek dari tanah liat dengan alas daun pisang. Sangat mencirikan masakan tradisional Indonesia.Dalam merintis usaha kuliner ini, pemilik Warles Asela ini mengaku hanya bermodal Rp 2 juta untuk membangun warung yang kala itu masih berukuran kecil. Sementara arealnya ia miliki dari pemberian orang tuanya.Mengandalkan sajian ikan laut yang masih segar, usahanya mulai beranjak diminati banyak pengunjung. Hingga sepuluh tahun bisnis kuliner, ia kini mampu mempekerjakan setidaknya 15 pramusaji.Disamping letak warung ini memang strategis, berdekatan dengan wisata Pantai Camplong. Tak jarang, wisatawan domestik maupun mancanegara yang hendak ke Pamekasan dan Sumenep, mampir di warung ini. Hingga kini, Alhamdulillah warung Assela menjadi ikon menu ikan bakar segar di Madura.
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit