Transit 8 Jam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Transit 8 Jam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja?

Itsna Affandi Firdaus - detikTravel
Minggu, 14 Sep 2014 14:28 WIB
loading...
Itsna Affandi Firdaus
Pemandangan dari Victoria Harbour
Di dalam Disneyland MTR
Pintu Gerbang Disney Land
Saya di depan Patung Bruce Lee
Hong Kong Space Museum
Transit 8 Jam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja?
Transit 8 Jam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja?
Transit 8 Jam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja?
Transit 8 Jam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja?
Transit 8 Jam di Hong Kong, Bisa ke Mana Saja?
Jakarta - Menjadi negara yang jadi persinggahan banyak pesawat, Hong Kong sering dikelilingi wisatawan yang sedang transit. Selama 8 jam, inilah wisata transit seru di Hong Kong!Hong Kong merupakan salah satu tempat wisata yang cukup popular, dan merupakan salah satu tempat transit pesawat yang cukup ramai. Apabila pesawat anda kebetulan transit di Hong Kong dalam waktu cukup lama mungkin anda bisa singgah dulu untuk menikmati indahnya Hong Kong.Pagi itu saya sudah menunggu sejak malam hari di Bandara Taouyuan, Taipei. Saya bermaksud untuk pulang ke Indonesia setelah beberapa bulan kuliah di Taiwan, dan saya pun tidak mau langsung pulang ke Indonesia. Saya sengaja mencari pesawat yang transit di Hong Kong selama mungkin. Akhirnya saya dapatkan maskapai yang transit di Hongkong selama 8 jam sebelum pulang ke Indonesia.Ada alasan pribadi kenapa saya memilih Hong Kong sebagai tempat transit. Karena Hong Kong merupakan tempat impian yang gagal saya capai bersama Tim saya dalam sebuah kompetisi beberapa tahun silam. Sekitar pukul 8 pagi pesawat telah tiba di Bandara Hong Kong, setelah kurang lebih 2 jam terbang dari Taiwan. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung menuju ke bagian imigrasi.Antrean sudah telihat cukup panjang meski masih pagi, terlihat pula banyak sekali wajah-wajah Indonesia juga ramai mengantre. Tidak heran karena Hong Kong merupakan salah satu tempat pariwisata favorit. Sesampainya di petugas imigrasi setelah mengantri kurang lebih 15 menit petugas mengambil passport saya dan menanyai "How long you will stay?"Saya pun menjawab "one" mengingat saya hanya berencana tidak lebih dari 8 jam di sini. Petugas pun kaget, "What one year?". Segera saya menjawab "No, only one day". Kemudian petugas memberi Saya sebuah kertas kecil yang berisi ijin tinggal, sebelumnya kukira di stempel paspornya, kalo kertas kecil begini takut hilang.Setelah keluar dari bagian imigrasi, saya disambut oleh berjejer mesin ATM, maupun mesin tukar uang otomatis, dan saya pun segera menukarkan beberapa uang TWD (Taiwan Dollar) yang ada di dompet. Kemudian keluarlah kurang lebih 500 HKD. Saya pikir ini cukup, mengingat saya tidak berlama-lama di sini. Selanjutnya saya segera mencari tempat penitipan barang, karena saya membawa 2 buah tas, yang salah satu dari tas tersebut lumayan berat dan capek bila saya bawa terus.Beruntungnya setelah berkeliling sebentar saya melihat tanda penunjuk arah, bertuliskan "Left Baggage". Saya pun segera bergegas menuju ke sana. Tarif penitipan barang di HKIA (Hong Kong International Airport) dibagi menjadi dua yang pertama per jam/piece (12 HKD/Rp 18 ribu) atau per hari/piece (140 HKD/Rp 214 ribu). Kalau menurut saya sih agak mahal, tapi daripada badan pegel-pegel bawa ransel. Saya pun memilih waktu per jam, mengingat memang saya di sini cuma dalam waktu singkat.Setelah menitipkan ransel, Saya pun segera menuju Tourist Information untuk mengambil brosur-Brosur tempat wisata, dan kemudian menuju ke tempat penjualan tiket kereta. Setelah bertanya-tanya pada petugas akhirnya saya putuskan untuk membeli "Octopus Card". Octopus Card ini semacam kartu serba guna yang bisa diisi nominal uang dan digunakan untuk naik beberapa transportasi di Hong Kong seperti bus, kereta, dsb.Harga pembelian Octopus Card ini adalah 150 HKD (Rp 230 ribu) dan berisi 100 HKD (Rp 153 ribu). Yang mana 50 HKD (Rp 76 ribu) digunakan untuk deposit, yang dapat kita terima kembali jika kita mengembalikan kartu ini ke loket penjualan. Kalau di Taiwan kartu ini lebih mirip dengan Easy Card.Lokasi pertama yang ingin saya tuju adalah Disneyland Resort, dari informasi Penjaga Loket untuk menuju ke Disneyland, saya harus naik Bus S1 dari bandara. Setelah keluar di bandara, saya berada di tempat pemberhentian bus, beberapa saat kemudian Bus S1 pun datang, antriannya cukup panjang, dan yang unik dari bus ini adalah tipenya Double Decker.Tarif untuk naik bus ini jauh-dekat kurang lebih adalah 3,5 HKD (Rp 5.500). Setelah perjalanan kira–kira 15 menit, sampailah saya di Terminus, mungkin kepanjangannya adalah Terminal Bus. Nama terminus ini adalah Tu Chung, dan jadi satu dengan staiun MTR. Mass Transit Railway, sejenis kereta dalam kota atau KRL. Saya pun langsung masuk ke dalam statiun dan menunggu MTR yang kemudian mengantarkan saya ke Stasiun Sunny Bay.Dari Sunny Bay saya kemudian naik MTR khusus menuju ke Disneyland Resort. MTR ini didesain sangat bagus, dengan ormanen eksterior dan interior khas Disney, jendela berbentuk kepala Mickey Mouse. Di dalam MTR ini terdapat pula patung-patung tokoh Disney yang lain.Dengan total kira-kira 20 menit perjalanan dari Tung Chun ke Disneyland Resort dengan tarif kira-kira 12 HKD (Rp 18 ribu), saya segera keluar dari kereta dan menuju ke pintu gerbang Disneyland. Setelah bertanya-tanya tentang harga tiket yang mencapai lebih dari 450 HKD (Rp 688 ribu). Juga, tentang luasnya Disneyland, saya pun memutuskan hanya berkeliling di sekitar Disneyland tanpa masuk ke dalamnya, mengingat jumlah uang di dompet dan waktu saya yang terbatas.Waktu kira-kiraΒ  masih menunjukkan jam 10.30 pagi, saya pun berencana mengunjungi salah satu tempat tujuan pariwisata Hong Kong yang cukup terkenal, yaitu Avenue of Stars. Avenue of Stars merupakan sebuah tempat mirip dermaga, sejenis Walk of Fame. Di sini terdapat patung-patung, hand print, dan juga tanda tangan dari artis-artis terkenal Hong Kong, yang tersebar di sepanjang jalan.Perjalanan menuju Avenue Star dari Disneyland Resort kira-kira membutuhkan waktu 25 menit, dengan tarif kira-kira 15 HKD. Perjalanan dimulai dengan naik kereta Khusus Disney Land ke Sunny Bay, Kemudian saya pindah kereta yang menuju ke Statiun Hongkong dan Transit lagi di Statiun Nam Cheong.Dari Nam Cheong transit ke kereta yang menuju Hung Hom dan turun di East Tsim Sha Tsui Station, setelah itu cariΒ  exit J. Dari Exit J saya berjalan sekitar 5 menit mengikuti petunjuk arah dan sampai lah saya di Avenue of Stars. Saya pun mengambil beberapa foto dan meminta turis lain untuk mengambilkan foto saya.Avenue of Star ini terletak di Victoria Harbour yang memiliki pemandangan yang sangat indah, apalagi kalau malam hari. Di dekat Avenue of Stars juga terdapat juga dua buah Museum Besar, yang pertama adalah Hong Kong Space Museum, yang kedua adalah Hongkong Museum of Art. Lagi-lagi saya tidak masuk ke dalam dua museum tersebut mengingat waktu yang terbatas.Setelah puas berkeliling dan istirahat sejenak dan membeli minum, perut sudah mulai lapar, waktu sudah menunjukkan pukul 13.00. saya teringat, bahwa saya telah mendaftar di Pameran Besar yang saat itu digelar di Hong Kong. Saya teringat dengan segala jenis fasilitas yang ditawarkan oleh pameran tersebut. Bergegas saya naik MTR ke arah Tun Chung dan kembali naik Bus S1 lagi, mengingat lokasi pameran memang satu jalur dengan Bandara. Tarif kira-kira 18 HKD untuk MTR dan 3,5 HKD untuk Bus.Lokasi Pameran berada di Asia World Expo, tempatnya sangat luas untuk pameran berkelas dunia. Pameran yang digelar saat itu masih seputar Teknologi, jadi saya tertarik untuk mengunjunginya. Segera setelah sampai, Saya segera mencari meja registrasi dan menyerahkan form regristrasi online beserta 3 buah kartu nama.Pihak panitia kemudian memberikan saya Name Tag dan juga beberapa kupon, seperti makan siang ringan, minuman, majalah, hingga tiket transportasi Bus dan Subway Express gratis. Setelah menukarkan Kupon dan mengganjal perut, saya pun menikmati pameran yang digelar,mulai dari Segway, Komponen Electronic, kamera, dsb. Setelah puas berkeliling, waktu menunjukkan pukul 14.30 yang artinya saya harus segera balik ke Bandara, karena jadwal pesawat yang membawa saya terbang ke Jakarta jam 16.00.Dengan menggunakan Subway Express yang merupakan kereta super cepat yang dimiliki Hong Kong, saya dalam hitungan menit sudah sampai di Airport. Tentu saja itu salah satu fasilitas dari Pameran, lumayan untuk menghemat biaya. Setelah itu saya mengambil ransel yang saya titipkan di Left Baggage, dan menunggu pesawat yang membawa saya terbang ke Jakarta.Setelah saya hitung-hitung biaya yang saya keluarkan untuk jalan-jalan mengelilingi Hong Kong kurang dari 150 HKD. Harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan pengalaman yang saya dapat. Meski singkat, bagi saya pengalaman ini sangat berkesan. Sekian cerita dari saya, Anda juga harus berkunjung ke Hongkong satu saat nanti.
Hide Ads