Weekend Seru, Arung Jeram di Sungai Citatih Sukabumi
Jumat, 25 Apr 2014 12:32 WIB

DWika LiaNa MunThe
Jakarta - Jika Anda suka dengan tantangan, coba saja arung jeram di Sungai Citatih, Sukabumi. Selain mampu memompa andrenalin, juga membuat jantung berdegup kencang. Cocok untuk liburan seru akhir pekan bersama teman atau keluarga.Arung jeram atau rafting di sungai Citatih, Sukabumi, adalah salah satu perjalanan yang paling menantang juga menyenangkan. Walau sudah cukup lama kejadiannya, tapi saya harap belum cukup basi untuk diceritakan.Sungai Citatih memiliki arus yang lumayan deras dan kuat, terutama di musim-musim penghujan seperti bulan Desember tahun kemarin. Namun menurut guidenya, waktu yang tepat untuk berarung jeram justru di saat-saat seperti itu. Saat dimana hujan turun dan debit air sungai pasang, sehingga arung jeram semakin menantang.Tambahan informasi, sungai ini memiliki Grade dari I β IV. Ada yang 9 KM, 12 KM, dan 40 KM. Sedangkan kami lebih memilih jeram 12 KM dengan waktu 2,5 jam.Kami tiba di sana tengah hari, lalu istirahat dan makan sejenak sembari menunggu jemputan angkot yang akan membawa kami ke titik start arung jeramnya.Jangan lupa untuk menitipkan barang-barang berharga di bagian penitipan saja (misalnya handphone, kamera dan dompet). Tapi kalau baju dan perlengkapan mandi, titip di tas besar saja yang akan diambil setelah selesai arung jeram.Anda tidak perlu membawa kamera, selain karena tidak ada tempat aman (nggak lucu kan bawa kamera saat lagi arung jeram), ada juru foto khusus untuk mengambil momenβmomen penting saat arung jeram nanti.Pukul 14.00 WIB, angkot yang ditunggu pun datang. Perjalanannya ampun dah, kondisi jalan bebatuan sehingga memakan waktu lebih lama. Namun, pemandangan dan suasana pedesaan yang disuguhkan mulai dari pemukiman, sawah, kebun karet, dan kolam, membuat mata tak lepas memandang. Kurang lebih setengah jam berikutnya kami tiba di lokasi.Tiba di sana langsung memilih jaket pelampung, helm, dan dayung. Kalau ada masalah saat menggunakan jaket atau helm, tinggal tanya saja ke guide yang ada di situ.Lalu kita dibrifing kiraβkira lima belas menitan. Berupa instruksi bagaimana cara mengayuh, memahami abaβaba dan posisi, apabila terjatuh terutama jangan sampai panik apabila terjatuh. Selesai berdoa, kami turun ke sisi sungai, menaiki boat yang sudah dibagiβbagi berdasarkan guidenya.Arung jeram Citatih memiliki keunikan, karena tiap jeram diberi nama. Ada Jeram Kuku Patah, Jeram Naga, Jeram Kupu-kupu, dan masih banyak lagi.Menurutku yang paling berkesan dari semuanya ada di Jeram Naga. Ada batu yang sangat besar di tengah sungai, dan tibaβtiba guide meneriakkan "Boom!." Ini salah satu abaβaba dimana kita harus memegang dayung dengan posisi vertikal, dan duduk merosot ke tengah boat dengan cepat.Setengah perjalanan kami istirahat sejenak di pinggir sungai dan diberi gorengan. Lalu kembali melanjutkan setengah perjalanan lagi. Tiba-tiba boat kami terbalik. Kontan kami ber-empat (kecuali guidenya tentu saja) panik, sampai salah satu teman saya menelan banyak air.Entahlah, dari sekian banyak boat saat itu, hanya boat kami yang terbalik. Usut punya usut ternyata sudah diskenario sama guidenya. Untung rescuernya bergerak cepat dan menaikkan kami ke boat, dimana sudah ada empat orang rescuer di dalamnya. Langsung saja saya dan teman-teman menghajar guide kami, maaf ya Pak.Tidak terasa, 2,5 jam arung jeram usai sudah. Suara mulai serak, soalnya selama arung jeram saya puas-puasin teriak dan ketawa. Pokoknya gokil habis deh.Turun dari boat, kami menuju tempat makan dan istirahat melewati persawahan dan pondok-pondok. Kami disuguhkan air kelapa dan berbagai pilihan makanan. Sekedar tambahan, di sini ada paket outbound dan paddy planting juga.Akhirnya kami kembali menempuh perjalanan bebatuan, tapi kali ini bukan dengan angkot yang membawa kami pertama sekali, melainkan mobil model Satpol PP. Habis, saat menaikinya serasa kena tangkap razia Satpol PP.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum