Bukit Teletubbies Juga Ada di Gunung Prau

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukit Teletubbies Juga Ada di Gunung Prau

rivai hidayat - detikTravel
Selasa, 13 Mei 2014 10:51 WIB
loading...
rivai hidayat
Bukit Teletubbies
Gunung Sindoro dilihat dari Puncak Gunung Prau
Sunrise yang diselimuti kabut di Puncak Gunung Prau
Telaga Warna yang dilihat dari Puncak Gunung Prau
Tenda yang berjejeran di Puncak Gunung Prau
Bukit Teletubbies Juga Ada di Gunung Prau
Bukit Teletubbies Juga Ada di Gunung Prau
Bukit Teletubbies Juga Ada di Gunung Prau
Bukit Teletubbies Juga Ada di Gunung Prau
Bukit Teletubbies Juga Ada di Gunung Prau
Jakarta - Sebagian besar orang mengetahui kalau Bukit Teletubbies terdapat di kawasan Bromo, Jatim. Padahal di daerah Jateng juga terdapat bukit yang menyerupai bukit Teletubbies, yaitu di Gunung Prau, Dieng.Mungkin sebagian orang tak asing dengan film anak-anak yang berjudul 'Teletubbies'. Film yang identik dengan boneka-boneka lucu tersebut selalu mengundang tawa anak-anak. Selain itu, setting tempat yang digunakan juga bagus, salah satunya adalah bukit Teletubbies.Dalam film, bentuk bukit Teletubbies terlihat sangat unik. Seolah-olah hanya ada di film saja. Namun tak perlu berkecil hati, karena di Indonesia kita bisa menemui bukit yang bentuknya menyerupai bukit Teletubbies.Di kawasan Bromo, Kabupaten Malang, terdapat bukit yang menyerupai bukit tersebut. Hal itu sudah tidak asing bagi wisatawan. Sebetulnya masih ada lagi bukit yang menyerupai bukit Teletubbies, di puncak Gunung Prau terdapat Bukit Teletubbies.Gunung Prau terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo. Tepatnya di desa Patakbanteng. Gunung Prau memiliki ketinggian 2.565 Mpdl. Menurutku gunung ini masuk kedalam ukuran yang sedang. Jalur pendakian juga relatif mudah dan cukup jelas bagi pendaki.Ketinggian gunung Prau memang tak terlalu tinggi, namun gunung Prau memiliki suhu yang sangat ekstrem. Suhu di basecamp pendakian rata-rata 3-6 derajat celcius.Sedangkan suhu di puncak bisa mencapai suhu 0 derajat celcius. Belum lagi kencangnya angin menambah dinginnya suasana di Gunung Prau. Gunung Prau merupakan salah satu gunung dengan suhu yang sangat dingin.Akhirnya sekitar pukul 23.00 WIB kita sampai di basecamp, perjalanan yang cukup jauh. Belum lagi selama perjalanan kita juga kehujanan. Sehingga badan kita terasa lelah terlebih dahulu.Sesampainya di basecamp, kita diharuskan registrasi terlebih dahulu dan mempersiapkan diri serta perlengkapan untuk mendaki Gunung Prau. Setelah semuanya selesai, akhirnya sekitar pukul 00.00 WIB kita mulai berangkat mendaki gunung.Jalur pertama yang kita lewati adalah perkampungan warga. Jalanan di kampung sudah bagus dan terawat dengan baik. Setelah itu kita akan melewati anak tangga sebelum memasuki perkebunan warga. Perkebunan warga banyak didominasi oleh sayuran.Setelah itu kita akan mulai melewati hutan. Hutan tak terlalu rapat, sehingga jalur pendakian masih terlihat jelas. Jalur pendakian Gunung Prau berupa tanjakan, sehingga kita harus sering-sering mengatur nafas dan langkah kita.Setelah tanjakan terakhir, kita akan melewati hamparan bunga-bunga di sepanjang perjalanan, berarti puncak sudah dekat. Kita mulai bersemangat untuk segera sampai puncak. Akhirnya hamparan puncak mulai menyapa kami. Banyak tenda yang sudah berdiri tegak disana.Ternyata malam itu banyak pendaki yang mendaki Gunung Prau. Banyak tenda pendaki lain yang sudah berdiri di puncak. Pukul 02.30 WIB kita sampai puncak, membutuhkan waktu selama 2,5 jam untuk sampai puncak.Sesampainya di puncak, kita mulai mencari Mas Dika dan Alim. Pasti mereka sudah tertidur di tenda. Maklum, suhu di puncak sangat dingin, ditambah kencangnya angin yang bertiup. Akhirnya kita bertemu dengan mereka berdua.Setelah itu kita langsung mendirikan tenda. Setelah tenda berdiri, kita pun langsung tidur. Tidak ada acara untuk malam itu. Kita memilih istirahat dan berharap bisa menikmati sunrise pada keesokan harinya.Hari pun mulai beranjak pagi. Banyak pendaki yang sudah bersiap-siap menyambut sunrise, kita pun juga begitu. Mulai keluar dari tenda dan berharap mendapatkan sunrise yang bagus.Jarum jam tangan sudah menunjukkan pukul 05.30 WIB, namun Sang Surya tak juga menampakkan wujudnya. Saya kira pasti pagi itu tak akan ada sunrise yang cantik seperti yang sering diomongkan orang. Harapan untuk menikmati sunrise seolah-olah hilang begitu saja.Ketika kita akan kembali ke tenda, ternyata matahari mulai menampakkan diri. Sang Surya langsung terbit dengan bentuk bulatnya. Kita pun segera mengabadikan momen sunrise tersebut.Para pendaki lainnya juga berlomba-lomba untuk segera mengabadikan momen tersebut. Tak lama kemudian, sang mentari mulai tertutup kabut lagi. Kami hanya menikmati sunrise sebentar saja, namun itu sangat indah dan berkesan bagi kami.Pagi itu, suasana di puncak masih ramai dengan pendaki lain. Gunung Prau merupakan gunung yang memiliki puncak yang terluas di Jawa Tengah. Mungkin pagi itu ada ratusan pendaki yang sedang berada di puncak.Puncak gunung Prau terkenal dengan bukit Teletubbies. Yaa bukit yang ada disana hampir mirip dengan bukit yang ada di film anak-anak, film Teletubbies. Tapi jangan mencoba mencari Tingky Wingki, Dipsy, Lala dan Poo, karena para Tubbi tidak ada disini.Pemandangan di puncak sanagat bagus. Bukit teletubbies tidak terlalu hijau karena lagi musim kemarau. Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing bisa dilihat dengan jelas dari puncak. Dari puncak kita juga bisa melihat kawasan dataran tinggi Dieng.Beberapa objek wisata dapat dilihat dari puncak, seperti kawah Sikidang dan Telaga Warna. Pagi itu cukup cerah, namun angin masih bertiup dengan kencang. Sebelum turun kita berfoto terlebih dahulu. Tidak lupa kita juga memasak dan makan makanan yang kita bawa dari bawah.Sekitar pukul 11.30 WIB kita turun gunung. Kebetulan kita adalah salah satu kelompok yang terakhir turun gunung. Siang itu udara sangat sejuk dan tak terasa panas.Dalam perjalanan kita juga ketemu dengan beberapa pendaki dari daerah lain. Ada salah satu pendaki yang berasal dari Jakarta yang membuatku terkesan dengan penampilannya. Dia naik gunung dengan menggunakan caping sambil membawa carrier. Selain itu, selama perjalanan turun gunung kita juga akan disuguhi pemandangan Desa Patakbanteng dari lereng gunung.Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, akhirnya kita sampai sampai di basecamp. Perjalanan yang cukup singkat, karena selama perjalanan turun kita tidak berhenti sama sekali.Kita istirahat di basecamp sambil makan makanan yang belum sempat dimakan di puncak. Ada beberapa teman yang mulai membersihkan badan mereka. Akhirnya kita bersiap-siap untuk kembali menuju Semarang.Perjalanan panjang masih harus dilalui lagi untuk bisa sampai Semarang. Selama perjalanan pulang kita juga kehujanan. Badan terasa kedinginan, namun setelah memasuki daerah kota Wonosobo, hujan tak lagi menemani kita.Selama perjalanan kita bisa menikmati pemandangan. Gunung Sindoro dan Sumbing juga menemani perjalanan kita. Sesampainya di Kota Temanggung, kita berhenti sejenak untuk makan.Kita melanjutkan perjalanan sambil ditemani gelapnya malam. Beberapa kali kita terpisah jalan, namun kita sampai di Semarang dengan selamat.Perjalanan kali ini sangat berkesan, meskipun selama perjalanan kita juga ditemani dinginnya air hujan. Mungkin lain waktu kita akan mengunjungi dan menikmati pesona Gunung Prau lagi.
Hide Ads