Manisan Tebu, Buah Tangan yang Manis Dari Aceh
Selasa, 12 Nov 2013 13:50 WIB
Zulfan Ariansyah
Jakarta - Rupanya Aceh tak cuma punya buah tangan andalan berupa kopi ataupun rencong. Coba jalan-jalan ke Kabupaten Pidie, Anda bisa membawa pulang manisan tebu sekaligus melihat langsung cara pembuatannya yang cukup unik.Beberapa waktu lalu, saya melihat langsung produksi manisan tebu milik keluarga Pak Ismail yang dimasak alami dengan bantuan tenaga kerbau. Lokasinya berada di Desa Kambuek, Paloh, Kecamatan Mutiara barat, Kabupaten Pidie, Aceh.Di salah satu desa di Kecamatan Mutiara Barat, tepatnya di Desa Kambuek, Paloh, Kabupaten Pidie terdapat kebun tebu yang sangat luas. Di sana terdapat juga tempat pengolahan manisan tebu yang dikelola oleh keluarga Pak Ismail.Proses pengolahan yang unik membut saya tertarik untuk meliput kegiatan mereka. Dari pemotongan, pembersihan tebu, penggilingan menggunakan tenaga kerbau, proses masak hingga menjadi produk yaitu manisan tebu.Keluarga Pak Ismail sudah turun temurun menjalankan usaha ini. Walau beliau sudah kurang sehat, namun anak istri serta keluarga besar yang lain sangat mendukung usahanya ini. Manisan tebu ini dijual dengan harga Rp 16.000 per kilonya dan diambil di tempat pengolahan.Manisan ini biasanya merupakan bahan tambah dalam pengolahan rujak Aceh. Ada juga yang dijadikan sebagai obat penyakit tertentu, yang pastinya tidak menggunakan bahan pengawet.Untuk mencapai lokasi ini, kita bisa menempuh waktu sekitar 3 jam dari Kota Banda Aceh. Atau, perjalanan ini 20 menit saja dari Kota Sigli, ibukota Kabupaten Pidie. Ayo dicoba dan rasakan bedanya!
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen