Pantai Pangandaran, Primadonanya Jawa Barat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Pangandaran, Primadonanya Jawa Barat

Anggi Agistia - detikTravel
Minggu, 24 Nov 2013 14:35 WIB
loading...
Anggi Agistia
Kuliner di Pangandaran
Pantai Pangandaran
Bersiap snorkeling
Bersiap snorkeling di Pantai Pasir Putih, Pangandaran
Horeee snorkeling!
Pantai Pangandaran, Primadonanya Jawa Barat
Pantai Pangandaran, Primadonanya Jawa Barat
Pantai Pangandaran, Primadonanya Jawa Barat
Pantai Pangandaran, Primadonanya Jawa Barat
Pantai Pangandaran, Primadonanya Jawa Barat
Jakarta - Pantai menjadi salah satu tempat favorit traveler berakhir pekan dan hilang sejenak dari kebisingan kota. Salah satu pantai untuk bersantai dan berburu seafood adalah Pantai Pangandaran, Jawa Barat.Terletak di Kota Ciamis, Jawa Barat, antara Teluk Parigi dan Teluk Pangandaran terdapat satu zona tempat wisata yang menjadi primadona warga Jawa Barat karena menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, yaitu Pantai Pangandaran!Ya, Pantai yang satu ini memang merupakan tujuan wisata paling populer. Pantai Pangandaran dianggap salah satu pantai terbaik yang berada di Jawa Barat. Maka, dengan persiapan yang cukup matang pergilah kami untuk mengitari Pantai Pangandaran dan pantai-pantai sekitarnya.Semenanjung cantik ini dahulu hanya dikenal sebagai sebuah kota nelayan kecil. Perjalanan menuju Pantai Pangandaran kami tempuh sekitar 6 jam dari Kota Bandung.Panorama alam Pangandaran yang didominasi oleh pantai yang luas, bukit kapur, sungai-sungai berair jernih, perbukitan, hutan, pedesaan, teras-teras sawah dan muara sungai. Semua ini memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri.Di Pantai Pangandaran kita bisa menikmati horison Samudera Hindia dengan sensasi angin laut yang kencang. Ada satu lagi yang biasanya diburu orang, yaitu menyaksikan dan mengagumi matahari terbit dan terbenam dari satu tempat.Nah, kalau Pantai Timur adalah surganya para penggila makanan laut alias seafood. Di sini kami mencoba berbagai macam olahan hasil laut, baik di restoran maupun di warung-warung kecil.Beraneka ragam olahan ikan, cumi-cumi, kepiting, udang dan hasil laut lainnya sudah merupakan santapan wajib jika datang kemari. Selain banyak pilihan, menurut saya, harga makanan laut yang ditawarkan di kawasan Pantai Pangandaran ini tergolong cukup ekonomis.Oh iya, di sebelah selatan dari pantai ini juga ada pasar tradisional tempat pelelangan ikan yang didapat langsung dari nelayan selepas melaut. Kebetulan sekali saat ke sana, kami sempat menyaksikan para nelayan yang baru pulang melaut, dan tebak apa yang saya temukan di sini?Saat satu kapal nelayan hendak merapat ke pantai, puluhan orang datang berduyun-duyun untuk menarik kapal. Wow! Saat melihat kejadian itu saya sendiri merasa sangat takjub, begitu riuhnya mereka, saling membantu satu sama lain.Sebagian besar penduduk sekitar Desa Pangandaran bekerja sebagai nelayan dan petani. Akan tetapi banyak juga penduduk yang bekerja di bidang industri pariwisata dan industri rumahan.Berbagai macam metode juga banyak dilakukan pemerintah setempat untuk membuat Pantai Pangandaran dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan. Salah satu metode di antaranya dengan mengadakan berbagai perayaan dan festival-festival tahunan.Berdasarkan hasil perbincangan dengan pemilik cottage yang saya sewa saat berlibur ke sana, di Pantai Pangandaran terdapat satu acara tradisional.Acara ini berupa upacara yang dilakukan para nelayan sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka, atas kemurahan Tuhan Yang Maha Esa. Mereka melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasanya dilakukan setiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di sebelah Timur Pantai Pangandaran.Sedangkan event pariwisata bertaraf internasional yang dilakukan setiap tahun di sini adalah Festival Layang-layang Internasional atau Pangandaran International Kite Festival. Acara ini biasa dilaksanakan setiap bulan Juni atau Juli. Β Selain itu, jika ingin menyaksikan pemandangan bawah laut Pantai Pangandaran, kita bisa pergi ke Pasir Putih. Alternatif menuju Pasir putih, traveler bisa berjalan melalui cagar alam atau pun menggunakan perahu untuk menyeberang.Pemandangannya? Jangan ditanya! Yuk kemari d'Traveler!
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads