Pianemo, Gugusan Pulau Karang Cantik di Raja Ampat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pianemo, Gugusan Pulau Karang Cantik di Raja Ampat

Yun Damayanti - detikTravel
Senin, 25 Nov 2013 11:46 WIB
loading...
Yun Damayanti
Pianemo dari atas bukit gundul
Pulau karang dari dekat
Pemandangan dari atas Tanjung Bintang
Banyak ikan sarden yang terlihat jelas
Pianemo, Gugusan Pulau Karang Cantik di Raja Ampat
Pianemo, Gugusan Pulau Karang Cantik di Raja Ampat
Pianemo, Gugusan Pulau Karang Cantik di Raja Ampat
Pianemo, Gugusan Pulau Karang Cantik di Raja Ampat
Jakarta - Raja Ampat terkenal dengan gugusan pulau karang, salah satunya adalah Pianemo. Di sinilah Anda bisa melihat pulau-pulau karang dengan aneka ukuran yang ada dalam satu kawasan luas. Airnya biru jernih dan pemandangannya menakjubkan!Masyarakat di sekitar Pianemo menyebutnya sebagai 'Wayag Kecil'. Ini karena pemandangannya dari atas bukit karang terjal, mirip gugusan pulau di Wayag yang telah mendunia itu, tapi dalam ukuran yang lebih mini.Dari ibukota Kabupaten Raja Ampat, Waisai, perjalanan ke Pianemo dapat ditempuh dalam 2 jam perjalanan dengan speed boat. Selama perjalanan, lautan biru menghampar bagai tak terbatas. Beberapa kali diselingi siluet pulau berbukit hijau, hutan perawan, dan burung terbang menukik memburu ikan.Bukit-bukit karang terjal yang di atasnya ditumbuhi pepohonan menyambut kami saat memasuki Pianemo. Gugusan pulau karang kecil di sini umumnya tak berpenghuni.Karang-karang terjal itu ternyata masih 'hidup', masih terus tumbuh dan bukit-bukit itu semakin tinggi setiap tahun. Begitulah yang dikatakan pemandu kami sama seperti yang dijelaskan orang-orang lokal.Ada tiga bukit yang biasa dijadikan jalur trek di sini. Bukit berketinggian sekitar 15 meter di Tanjung Bintang, Bukit Gundul yang tingginya sekitar 30 meter, dan yang paling tinggi 40 meter.Jangan berpikir di sana telah disediakan jalur trek untuk wisatawan. Mengenakan sepatu khusus trek atau sepatu dari karet yang tertutup akan sangat membantu dan mencegah cedera akibat terpeleset atau tergores karang setajam pisau.Bawalah hanya kamera, atau smartphone, dan botol air saat mendaki. Jangan terburu-buru saat mendaki dan menuruninya. Pemandangan dari puncak-puncak bukit sangat menakjubkan. Dari Bukit Gundul, traveler akan paham kenapa Pianemo disebut Wayag Kecil.Bedanya, gugusan pulau karang di Wayag lebih besar dan memanjang. Sedangkan di Pianemo,gugusan pulau karangnya lebih kecil dan membentuk garis horisontal.Dari atas puncak bukit di Tanjung Bintang, laut yang dikepung gugusan pulau membentuk seperti bintang. Dari atas puncak-puncak bukit tersebut, karang di dasar laguna berwarna hijau toska masih bisa terlihat.Sangat disarankan memulai trek di sini sejak pukul delapan pagi agar tidak terlalu panas. Lalu Anda bisa beristirahat di pondok penjagaan kawasan Pianemo.Di antara rimbun pohon bakau di belakang pondok, ada semacam kolam alami yang dihuni ikan sarden. Burung-burung bangau pun tak sungkan mencari ikan di depan pondok. Tapi dilarang memancing atau mengambil apa pun ya! Pianemo termasuk kawasan yang dilindungi.Sebelum meninggalkan Pianemo, pemandu mengajak kami berkeliling gugusan pulau, berlayar dari laguna ke laguna. Air hijau toskanya seperti memanggil-manggil kami untuk segera terjun ke dalamnya. Beberapa wisatawan asing tampak menikmati snorkeling di sini.Bila paket wisata di Raja Ampat terbilang yang paling mahal di Indonesia, itu adalah biaya wajar yang dikeluarkan oleh turis.Kini bagaimana pemda setempat dan masyarakat di Raja Ampat bisa efektif dan transparan mengelola pemasukan dari pariwisata, untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam di darat dan laut agar tetap berkelanjutan, yang berarti juga akan membawa kesejahteraan.Sebagai pelancong, mari kita dukung dan bantu masyarakat Raja Ampat dan Papua untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alamnya dengan tidak mengambil apapun dan tidak meninggalkan jejak apapun kecuali kenangan dalam bentuk foto-foto dan ingatan.
Hide Ads