Mengintip Kawanan Banteng Liar di Ujung Kulon
Senin, 22 Jul 2013 13:20 WIB

hudan zulkarnaen
Jakarta - Padang gembala Cidaon merupakan Padang safana buatan Taman Nasional Ujung Kulon, dengan tujuan untuk mengelompokan fauna yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Salah satu kawanan yang bisa dilihat di sana adalah banteng.Padang gembala Cidoan terletak tepat di depan dermaga Pulau Peucang. Hanya sekitar 10 menit menyeberang dengan boat sudah sampai di dermaga cidaon. Namun untuk ke sini kita perlu pagi-pagi sekali atau sore hari.Karena biasanya hewan-hewan merumput pada sore dan pagi hari. Selain itu, harus mengejar pasang laut karena demaga tidak terlalu panjang untuk boat menyandar di tepian dermaga.Hati-hati menyeberang di Dermaga Cidaon karena papan lantai sudah mulai keropos dan bolong-bolong. Pihak TN Ujung Kulon hanya sedikit memperbaiki, dengan memberi tambalan papan di tengah dermaga.Sesudah menyebrangi dermaga, kita perlu trekking sebentar hanya sekitar 5 menit menuju padang gembala, memasuki hutan bakau. Jangan berisik, tema kita sekarang adalah snooping (mengintip) jadi jangan sampai hewan-hewan di dalam sana tahu dengan kedatangan kita.Di sini kita akan menemui banteng dan burung merak. Sedikit jarang burung merak terlihat oleh kita, karena pendengaran mereka tajam. Sedangkan beda halnya dengan banteng. Setiap satu ekor banteng pejantan biasanya terdapat 5-10 ekor betina.Jangan terlalu mendekati mereka! Yang ini tidak seperti di film-film banteng yang menyeruduk. Karena jika kita dekati, banteng ataupun merak merasa terusik dan pasti menjauhi kita dan masuk kedalam hutan.Tidak perlu khawatir, karena di sini disediakan menara yang cukup tinggi untuk melihan kawanan merak dan banteng dengan lebih jelas. Tapi hati-hati menaikinya, lihat-lihat jika kayu keropos dan licin.
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya