Yang Beda di Karimunjawa, Jelajah Hutan Mangrove

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yang Beda di Karimunjawa, Jelajah Hutan Mangrove

Bekti Pambudiningsih - detikTravel
Selasa, 25 Jun 2013 14:55 WIB
loading...
Bekti Pambudiningsih
Pintu masuk hutan mangrove
Track hutan mangrove
Kawasan mangrove di bibir pantai
Bunga mangrove
ikan-ikan kecil di kawasan mangrove
Yang Beda di Karimunjawa, Jelajah Hutan Mangrove
Yang Beda di Karimunjawa, Jelajah Hutan Mangrove
Yang Beda di Karimunjawa, Jelajah Hutan Mangrove
Yang Beda di Karimunjawa, Jelajah Hutan Mangrove
Yang Beda di Karimunjawa, Jelajah Hutan Mangrove
Jakarta - Siapa sangka, ternyata Karimunjawa punya hutan mangrove yang menarik untuk dijelajahi. Dengan trek sepanjang 2 km, Anda bakal menyusuri hutan mangrove yang dan hijau sambil menghirup udara yang sejuk. Banyak spesies tanaman mangrove di sana!Karimunjawa adalah sebuah kawasan taman nasional laut di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang terkenal dengan pesona baharinya. Namun tak hanya itu, Karimunjawa mempunyai pesona lain yang tak kalah cantiknya dan tentunyai kontribusi tinggi terhadap lingkungan yaitu hutan mangrove.Lokasi Hutan mangrove tidak begitu jauh dari dermaga, yaitu hanya sekitar 2 km dan bisa ditempuh dengan sepeda motor. Trekking hutan mangrove dibuka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Harga tiket masuknya terjangkau, yaitu hanya Rp 2.500 untuk wisatawan domestik dan Rp 20.000 untuk wisatawan mancanegara. Tiket bisa dibeli di loket pintu masuk kawasan hutan mangrove.Traveler akan menyusuri hutan Mangrove melalui jalur trekking dari papan kayu yang berkelok-kelok sepanjang 2 km. Rute yang berkelok-kelok menambah kecantikan hutan mangrove ini.Hutan mangrove seluas 10,5 km ini akan memberikan kesejukan dan menyuguhkan 45 jenis spesies mangrove yang termasuk dalam 25 famili. Exoccaria Agallocha atau Betah adalah jenis mangrove yang mendominasi. Salah satu jenis mangrove langka yang tumbuh di sini adalah scyphiphora Hydrophyllacea atau Duduk. Rimbunnya mangrove dan cantiknya bunga mangrove akan memanjakan mata dan membebaskan diri dari segala kepenatan yang kita rasakan dengan padatnya rutinitas sehari-hari. Ditambah dengan gerombolan ikan-ikan kecil yang menari-nari di sepanjang bibir pantai, menambah serunya perjalanan traveler di hutan mangrove.Jika traveler akan berkunjung ke sana, disarankan datang pada musim kemarau atau pada bulan April hingga Oktober. Sebab, cuaca cerah dan tidak akan ada nyamuk-nyamuk nakal yang mengganggu perjalanan trekking di hutan mangrove. Selain itu, jangan lupa membawa air minum ya!Rencananya, kawasan hutan mangrove di Karimunjawa ini akan dijadikan pusat studi mangrove dunia. Wisatawan yang berkunjung pun diperbolehkan ikut menghijaukan kawasan pantai dan hutan mangrove Karimunjawa.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads