Curug Cijalu & Putri, Pasangan Paling Serasi di Bumi Pasundan
Rabu, 20 Feb 2013 10:00 WIB

Budiana Yusuf
Jakarta - Tak pernah habis keindahan alam Tatar Pasundan. Di Subang, Jabar terdapat dua curug yang indah, yaitu curug Cijalu dan curug Putri. Keduanya pun diibaratkan sebagai pasangan kekasih. Yuk, diintip!Tatar Pasundan memang pantas disebut tanah Parahyangan. Keindahan alam yang dimiliki pantas menjadikannya sebagai rumah para dewa (parahyangan). Kepingan keindahan itu dapat kita nikmati di curug Cijalu dan curug Putri, Subang, Jawa Barat.Wana Wisata Curug Cijalu berada dalam kawasan cagar alam Gunung Burangrang, termasuk KPH Bandung Utara. Kawasan wisata ini berada pada ketinggian 1.300 mdpl. Menurut warga sekitar, jika hari cerah dari ketinggian kawasan tersebut kita bisa melihat Kota Subang, Purwakarta dan Waduk Jatiluhur.Curug Cijalu memiliki ketinggian sekitar 70 meter. Tumpahan airnya pun mengalir deras membelah bukit di kawasan Gunung Burangrang dan jatuh ke kolam yang berada di dasar curug. Para pengunjung biasanya bermain-main air di kolam tersebut. Namun, karena suhu airnya yang sangat dingin pengunjung biasanya tak berlama-lama bermain air.Menurut cerita masyarakat sekitar, dahulu nama curug ini adalah curug Cikondang. Hingga suatu hari ada seorang pendekar yang datang dan menetap di sana. Konon, pendekar tersebut memiliki taji (jalu) hingga kemudian air terjun tersebut dikenal dengan nama curug Cijalu.Tak hanya curug Cijalu, di kawasan ini masih terdapat 2 curug lainnya, yaitu curug Putri atau curug Perempuan dan curug Cilemper. Curug Putri berada 100 meter dari curug Cijalu. curug ini dahulu dinamakan curug Cibuntu, tapi sekarang lebih dikenal dengan curug Putri atau Perempuan.Masyarakat mengibaratkan kedua curug yang berdekatan ini seperti sepasang kekasih. Curug Cijalu dianggap sebagai curug 'laki-laki', dalam bahasa Sunda jalu artinya laki-laki. Sedangkan curug Cibuntu atau Putri sebagai perempuan-nya.Curug Putri tingginya hanya sekitar 30 meter. Meskipun tak terlalu tinggi, curug ini sangat cantik, sesuai dengan namanya. Aliran airnya mengalir perlahan mengikuti tebing batu, sehingga menjadikan air terjun ini sangat eksotis bila dijadikan objek foto.Curug lainnya yang ada di lokasi ini bernama Cilemper. Curug ini berada beberapa ratus meter dari curug Cijalu. Curug Cilemper lebih tinggi dari curug Cijalu yaitu sekitar 100 meter dan debit airnya pun lebih besar. Namun karena letaknya yang tersembunyi dan jalan menuju air terjun ini cukup terjal, tak banyak pengunjung yang sampai ke destinasi ini.Belum puas menikmati keindahan kawasan curug saat siang hari, wisatawan juga bisa menikmati suasana malam dengan kemping di kawasan tersebut. Nikmati sensasi menginap di tengah hutan, ditemani gemuruh suara aliran air terjun yang menghantam bebatuan.Kawasan curug Cijalu sudah dibuka sejak 1 September 1984. Menurut warga sekitar, dahulu banyak keturunan Tionghoa yang berkunjung ke sini untuk berdoa. Mereka menganggap air terjun ini sebagai tempat mandinya para bidadari.Kawasan Wana Wisata Curug Cijalu secara administratif masuk ke wilayah Desa Cipancar, Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Curug ini bisa dicapai sekitar 37 km ke arah selatan dari Kota Subang. Bisa juga sekitar 63 km ke arah utara dari Kota Bandung. Sedangkan dari Purwakarta, curug ini hanya sekitar 40 km ke arah selatan.Traveler bisa menempuh perjalanan dari Jalan Raya Wanayasa–Jalan Cagak. Anda akan menemukan gerbang Kawasan Wisata Cijalu di daerah Serang Panjang. Kemudian Anda harus menyusuri jalan desa sepanjang 3 km. Suasana khas pedesaan Tanah Pasundan dan hamparan kebun teh akan menyambut Anda sebelum memasuki Wana Wisata Curug Cijalu.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol