Jakarta - Ini adalah perjalanan pertama ke puncak Rinjani di Lombok, NTB. Pendakian yang sangat melelahkan. Tapi terbitnya matahari yang menyinari Sang Dewi Anjani membuat perjalanan sangat mengesankan.Dewi Anjani adalah nama yang akrab di kalangan pendaki gunung sebagai representasi Gunung Rinjani. Bersama 5 teman, saya mendaki Gunung Rinjani pada 23-27 Juni 2012 lalu. Perjalanan itu sangat melelahkan, bahkan sempat menyesal sesaat. Tapi di samping itu, kebahagiaan selalu menyertai saat terbitnya matahari. Indahnya benar-benar mengingatkan tentang kuasa Tuhan YME.Lewat jalur Plawangan ke puncak Rinjani, pemandangannya sangat mengesankan. Pemandangan seperti ini seperti tak akan terulang lagi. Di Plawangan, kami mendirikan tenda. Setelah makan, minum, dan istirahat, kami melanjutkan perjalanan pukul 03.00 Wita.Di tengah perjalanan, angin kencang menerpa. Hanya 200 meter dari puncak Rinjani, angin semakin besar. Kami pun mencari perlindungan di balik batu besar sebelum puncak Rinjani. Karena parahnya cuaca kali ini, sayang sekali kami harus turun pukul 05.30 Wita.Kami memutuskan untuk istirahat di Danau Segara Anak. Sambil perjalanan pulang, saya masih berpikir. Padahal kalau sampai puncaknya, saya bisa lebih tinggi dari Gunung Rinjani.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!