Awas! Dicegat Gladiator di Colosseum
Senin, 25 Jun 2012 09:30 WIB

Fitraya Ramadhanny

Jakarta - Tampang garang, menghunus pedang dan baju besi yang berkilauan. Para Gladiator siap mencegat para pengunjung Colosseum di Roma, Italia.Tapi tenang saja, mereka bukan ingin menantang adu tanding ala gladiator. Mereka hanyalah para aktor berkostum yang mengamen dengan membujuk foto bersama untuk para turis.Inilah pemandangan pertama saat mengunjungi Coloseum yang menjadi ciri khas Kota Roma, Italia. Arena berumur nyaris 2.000 tahun ini dibanjiri para turis setiap harinya. Tinggal menyeberang jalan dari mulut stasiun kereta bawah tanah, Colosseum mudah dijangkau pengunjung.Agak berhati-hati saja dengan para Gladiator. Kalau tidak pandai berkelit, turis bisa ditodong sampai 20-50 Euro per orang jika berfoto dengan mereka. Belakangan, mereka ribut dengan polisi karena gladiator gadungan ini dianggap mengganggu dan memeras turis. Lebih baik para traveler menghindar dan segera menuju ke loket untuk membeli tiket masuk.Datanglah sepagi mungkin untuk menghindari antrean panjang. Loket sudah buka sejak pukul 9.00 pagi. Harga tiketnya 15,50 Euro termasuk kunjungan ke reruntuhan kota kuno Roma di seberang Colosseum. Ada biaya tambahan jika memakai petugas pemandu atau pemandu audio.Urusan tiket beres, pengunjung tinggal mengikuti petunjuk arah dan langsung menuju puncak arena Colosseum. Pemandangan dari atas sini sungguh spektakuler. Walau bentuk bangunannya agak hancur, kemegahannya masih terasa. Adegan film Gladiator yang diperankan Russel Crowe langsung terbayang.Walaupun dibangun pada tahun 80 Masehi, bentuk Colosseum sudah sama seperti stadion sepakbola modern. Tribun penonton tersebar melingkar dalam beberapa tingkat. Bahkan, sistem nomor tempat duduk sejak dahulu sudah dipergunakan di arena berkapasitas sekitar 50 ribu penonton ini. Pembagian tribun berdasarkan strata sosial. Orang kaya dan bangsawan duduk paling bawah. Orang miskin dan para budak duduk paling atas.Dari puncak, pengunjung digiring ke lantai bawah tepat di samping arena Gladiator. Ternyata, lantai arena dalam sejarahnya hanya terbuat dari kayu dan diberi alas pasir. Setelah 2.000 tahun, tidak ada lagi lantai kayu yang tersisa. Yang tampak adalah ruang bawah tanah di bawah arena berupa kamar-kamar untuk para Gladiator dan hewan-hewan buas yang akan diadu. Agar pengunjung punya gambaran, dibangunlah kembali lantai arena dari kayu yang hanya menutupi sepertiga bagian arena saja.Sayangnya bangunan Colosseum sekarang tampak terpotong di bagian paling luar. Penyebabnya adalah gempa besar pada 1349 yang meruntuhkan setengah lingkaran dinding paling luar. Batu marmer sebagai material asli pun banyak yang hancur dan akhirnya diganti batu bata seperti yang terlihat sekarang ini.Saat Tahta Vatikan berdiri menggantikan Kekaisaran Roma, Colloseum sempat difungsikan sebagai tempat penampungan sosial. Sekarang Colloseum menjadi tempat bersejarah. Namun proses pelestarian terus berlangsung.Aktivitas penggalian masih berlangsung karena para arkeolog masih kerap menemukan puing-puing bersejarah. Colloseum pun kini terancam kerusakan akibat dari polusi kendaraan dari jalan raya yang mengitarinya. Selain itu, hati-hati juga dengan aksi bengal Gladiator gadungan ya.
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya