Aduh! Tersengat Bulu Babi di Kiluan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Aduh! Tersengat Bulu Babi di Kiluan

Nurwulan Indriasari - detikTravel
Jumat, 29 Jun 2012 16:50 WIB
Jakarta -  Rencana mau liburan dan bersenang-senang di Pulau Kiluan, Lampung, apa daya malah tersengat Bulu Babi. Sakit!3 Minggu lalu, saya backpacking bareng teman-teman ke Teluk Kiluan di Lampung. Tepat pukul 01.30 WIB kami berangkat dari Pelabuhan Merak dengan penumpang lainnya. Hanya membutuhkan waktu 2 jam saja untuk sampai di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Kemudian, kami melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkutan umum dari Dermaga Pelabuhan Canti selama 1 jam perjalanan, hingga sampai ke Pulau Kiluan.Asli! Panorama di depan homestay kami tak bisa diungkapkan dengan banyak kata. Pasir putih dan laut yang biru menjadi pekarangan cantik yang tak terbatas.Jangan buang waktu terlalu lama! Bila hari masih panjang, segera lakukan agenda selanjutnya. Ya, snorkeling dan menikmati cantiknya pemandangan bawah Laut Kiluan adalah pilihan yang tepat. Namun sayang, belum lama menyeburkan diri ke laut kaki ini sudah tertusuk bulu babi. Nyeri!Nah, awalnya, saya pikir hanya terkena batu karang biasa. Saya pun langsung mendapat penanganan dari pihak travel yang menemani saya selama berada di Kiluan. Bila mengalami hal ini saat traveling harus cepat mendapat penanganan.Pengobatan pertama, bersihkan lukanya terlebih dahulu dengan air hangat, kemudian kasih belimbing wuluh, atau siram dengan cuka. Kalau sudah mendapat pertolongan pertama, barulah di bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.Kalau tidak ada cuka atau belimbing wuluh, konon bisa diberikan air seni dan dipukul-pukul menggunakan batu untuk menghancurkan bulu babi yang menempel di kulit.Setelah mendapat pengobatan, saya harus rela melewati liburan di Kiluan dengan sedikit waktu yang terbuang sia-sia. Di Puskesmas, luka saya kembali dibersihkan dan disuntik antibiotik. Beberapa kawan bilang setelah terkena Bulu Babi, badan akan mengalami meriang semalaman.Ya, apa boleh buat saya harus melewatinya dengan rasa pasrah. Tak apalah semalaman meriang, asalkan keesokan harinya badan kembali fit. Benar saja, semalaman suntuk saya tak bisa tidur. Rasanya sangat tidak enak, tak nafsu makan, dan muntah-muntah. Namun, setelah beristirahat semalaman, pagi-pagi sekali kami sudah bersiap untuk mencari lumba-lumba. Konon, ikan lucu itu hanya ada pagi hari, mulai pukul 06.00 WIB. Ketika tiba di lokasi, terlihat beberapa hewan mamalia ini melompat-lompat di tengah laut. Setengah jam puas melihat atraksi lumba-lumba di alam bebas, kami harus kembali lagi ke homestay dan bersiap pulang. Hah, rasanya tak mau hati ini meninggalkan Kiluan. Begitu banyak hal yang membuatku merasa senang di sini.Tapi, mau bagaimana lagi petualangan yang sesungguhnya sudah menanti di Jakarta. Saat kembali tiba di Dermaga Canti, kami pun menyempatkan diri berburu oleh-oleh khas Lampung dan lanjut ke Pelabuhan Bakauheni untuk pulang ke Jakarta.  (travel/travel)

Hide Ads