Antara Mitos, Budaya, dan Panorama Negeri di Atas Awan
Selasa, 17 Jul 2012 14:55 WIB

Popon Ponce
Jakarta - Bukan hanya alamnya saja yang membuat Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah menarik. Mulai dari mitos rambut si anak gimbal sampai kecantikan panorama candi-candinya menjadi perhatian wisatawan. Yuk, tengok!Dia bukan pecinta musik rege, tetapi rambut gimbal menjadi ciri khas sebagian anak-anak asli Dataran Tinggi Dieng ini. Sejak lahir mereka sudah memiliki rambut seperti itu. Aneh memang keadaan tersebut tapi itulah kenyataan yang ada di sini. Konon jika rambut gimbal ini tidak dipotong maka si anak akan mudah terserang penyakit bahkan tak jarang berujung pada kematian. Jadi, rambut gimbal anak-anak ini tidak bisa dipotong begitu saja, kalau bukan kemauannya sendiri yang diikuti dengan syarat atau permintaan. Permintaan si anak itu pun mesti dipenuhi oleh orangtuanya.Selain kekayaan budaya dengan mitos yang mengikutinya, Dieng juga memiliki kekayaan wisata alam yang layak untuk dilihat. Di sini ada peninggalan sejarah purbakala seperti Candi Arjuna, Candi Bima, dan Candi Gatotkaca.Jika di Bandung Anda bisa menemui Kawah Putih, maka di Dieng wisatawan juga akan disuguhi dengan Telaga Warna yang mengandung belerang. Adapula Telaga Pengilon yang begitu indah dengan sisi ceritanya.Beranjak dari sini, traveler bisa mengunjungi Kawasan Kawah Sikidang yang dikelilingi oleh kepulan asap belerang disetiap sisinya. Sekali waktu ibu-ibu yang menjajakan batu dan serbuk belerang dikawasan ini melintas dihadapan para wisatawan. Dengan harga yang sangat terjangkau belerang yang sudah diolah bisa menjadi bahan kosmetik dan obat penyakit kulit.Tak hanya itu, jika berkunjung ke Dieng jangan lupa untuk mengabadikan golden sunrise yang konon kabarnya terbaik se-Asia Tenggara. Di mana langit di timur Dieng berwarna kuning keemasan saat matahari hendak menampakkan diri.Pemandangan menakjubkan ini dapat dinikmati dari atas puncak Bukit Sikunir. Bola mata Anda akan dimanjakan oleh merahnya sunrise dengan latar belakang Gunung Semeru dan gunung-gunung kecil lainnya sebagai pendamping. Tak hanya itu, bentangan Gunung Sindoro, Merapi, dan Merbabu juga menjadi penghias latar belakang panorama Dieng. Julukan negeri di atas awan sepertinya memang layak untuk dataran yang berada pada ketinggian 2.000 mdpl ini.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?