Menikmati Cantiknya Istana Dewi Anjani
Selasa, 11 Sep 2012 12:30 WIB

Bayu Krisna Setyadi

Jakarta - Pendakian ke Gunung Rinjani, Lombok, NTB, seperti mencapai keindahan surgawi. Pesona alamnya memberikan ketenangan bagi para pendakinya. Orang Lombok menggambarkannya sebagai istana cantik Dewi AnjaniGunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yang menjadi pilihan tepat untuk melepas penat bagi para pendaki. Ya, karena panoramanya menyajikan pesona yang luar biasa, seolah mencapai keindahan surga dunia.ย Di mata saya dan pendaki lain yang tergabung dalam rombongan, Gunung Rinjani menjadi tujuan utama para pendaki yang wajib ditaklukkan. Rinjani adalah sebuah gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl, yang dalam cerita masyarakat Pulau Lombok, disebut sebagai pesanggrahan Dewi Anjani.Dewi Anjani diyakini menjadi pelindung Gunung Rinjani. Konon Dewi Anjani merupakan keturunan langsung Raja Selaparang dengan makhluk halus yang mendiami Rinjani. Penikahan ini pun diyakini untuk membebaskan Kerajaan Selaparang dari kekeringan.Oleh karena itu, sampai saat ini masyarakat Suku Sasak dan Hindu Dharma di Pulau Lombok, melakukan ritual Mulang Pekelem yaitu memohon hujan kepada Dewi Anjani. Mereka juga mempercayai kalau puncak Rinjani menjadi istana Dewi Anjani yang tak dapat disentuh oleh makhluk lain.Sampai saat ini, keberadaan Dewi Anjani di Rinjani dipercaya selalu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat yang hidup di sekitarnya. Walaupun membutuhkan perjuangan untuk mencapai puncak Rinjani, semua akan terbalas setelah melihat alamnya. Meskipun, menurut penduduk Lombok, puncak Rinjani yang berhasil dicapai oleh pendaki hanyalah puncak semu. Ya, karena puncak Rinjani yang sesungguhnya tidak dapat disentuh oleh sipapun.Sebagai penikmat alam, saya merasa beruntung bisa menaklukkan dan menikmati megahnya Gunung Rinjani. Ketika kembali mengingat perjalanan tersebut, khayalpun mengalir dan menghasilkan rangkaian kata-kata mengobati rindu pada Rinjani."Bermula rasa gundah hati menumpuk kian merusak hari Hadirkan kembali kerinduan alam yang lama tak terperi Begitu cepat semua momen terjadi bergulir silih bergantiTersusun singkat bagai runutan jadwal yang telah terpatriSisihkan agenda hampir pasti yang tak mungkin terpenuhiย Mencipta waktu, merangkul hasrat lalu, gapai puncak rinjaniBeranjak jauhi desa menapak jejak rimba hutan terlewatiTerpampang luas padang rumput bagai taman tak bertepiMenghijau mencipta elok pelataran mega nan tertata rapiPekat hitam pasir bongkah batu warnai aliran kering kalimatiJajaran bukit berantai merangkai mahkota nan menjulang tinggiย ย ย ย Tunjukkan gambaran megah pesanggrahan sang dewi rinjaniย Lelah melangkah meniti punggung bukit merayap tanpa hentiTiada lagi kini pepohonan asri pula perdu sanggup berdiriHampa tersisa beberapa edelweis sang bunga abadiKokoh mencengkeram batuan pasir khas gunung berapi Meliuk anggun meski sekilas terlihat angkuh menyendiri Menari dihembus bayu berhias embun dan kilauan mentariMenebar pesona melipur lara mengurai letih setiap pendaki Seluas mata memandang terhampar biru angkasa nan berseri Bersama semburat jingga panjang membentang menyambut pagi Sesaat tertutup tebal balutan kabut yang datang menyelimuti Teriring serta udara dingin menusuk kulit yang setia menemaniBersihkan luka mengikis ego kembalikan semangat yang mati suriMembuka lembar baru memberi ruang nafas tuk murnikan nuraniSatu lagi eksotisme surga dunia kuasa ilahi yang tak tertandingi"Gunung Rinjani, tak terbatas ruang untuk mengagumi pesonanya. Jangan pernah lewatkan, untuk mencapai puncak Rinjani!
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan