Wah! Ada Desa Untuk Sapi Putih di Bali
Rabu, 30 Mei 2012 17:50 WIB
desipuspasari
Jakarta - Sapi merupakan hewan yang disucikan oleh masyarakat Bali. Di Gianyar ada sebuah desa bernama Taro yang menjadi tempat tinggal sapi putih. Wah!Eits, tunggu dulu! Tempat tinggal untuk sapi, bukan berarti hanya hewan ini yang menghuni desa tersebut. Meski sering disebut sebagai Desa Sapi wisatawan tetap akan melihat hotel, rumah penduduk, sawah, dan pastinya manusia.Adanya sekelompok sapi putih, menjadi keunikan untuk desa yang berada di Tengallalang, Kabupaten Gianyar, Bali ini. Pada umumnya, masyarakat Bali dan sekitarnya menggunakan sapi-sapi ini sebagai pelengkap upacara Mepada. Tidak heran, bila hewan penghasil susu ini sangat dikeramatkan.Mengutip panduan 'Pariwisata Nusantara', Rabu (30/5/2012) hutan Desa Taro dijadikan tempat tinggal untuk sapi-sapi ini. Ya, sapi-sapi putih yang digunakan untuk upacara Mepada biasanya hidup di hutan ini.Ketika upacara Mepada, sapi-sapi ini akan dibawa ke tempat ucara. Selanjutnya, sapi-sapi ini terlebih dahulu diajak berkeliling oleh pihak penyelenggara Mepada.Ritual bekeliling ini pun tidak dilakukan secara asal. Seperti misalnya, hewan ini harus diajak berkeliling sebanyak tiga kali dari arah timur ke selatan, dan berakhir di timur.Nah, setelah selesai mengikuti prosesi ini sapi-sapi putih itu kembali dipulangkan ke hutan Desa Taro. Tidak hanya di hutannya, sebagian penduduk asli Desa Taro juga ada yang memelihara sapi, tapi bukan sapi putih.Selain keberadaan sapi putihnya yang mengundang perhatian, alam di desa ini juga tak kalah menarik. Hijaunya pesawahan dan sejuknya udara di Desa Tarao membuat wisatawan betah berlama-lama di sini.Β Bahkan, belum lama ini di Desa Taro juga menyediakan wisata trakking Gajah. Saat trakking dengan menunggangi gajah, traveler akan diajak mengelilingi desa dan hutan taro.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya