Gunung Ciremai, Ekspedisi Menaklukan Puncak Tertinggi Jawa Barat

Jakarta -  Jawa Barat memiliki beberapa gunung yang asyik untuk pendakian. Salah satunya adalah Gunung Ciremai. Sebagai puncak tertinggi di Jawa Barat, gunung ini menawarkan tantangan dan pesona untuk pendakinya.Gunung Ciremai merupakan taman nasional "termuda" bila dibandingkan dengan Gunung Gede-Pangrango dan Gunung Halimun. Keberadaan Gunung Ciremai sebagai taman nasional baru ditetapkan pada 2004 berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan saat itu, Muhammad Prakosa, dengan Nomor Surat Keputusan SK.424/Menhut-II/2004.Tiga kabupaten yakni Cirebon, Kuningan, dan Majalengka inilah yang menjadi tumpuan gunung seluas sekitar 15.000 hektare ini. Lanskap alamnya menyimpan banyak sekali kejutan dan keramahan untuk para pendakinya. Hutan yang masih alami, udara yang semakin dingin, serta tantangan selama pendakian menjadi pengalaman yang menegangkan sekaligus menyenangkan.Formasi vegetasi pada ekosistem hutan di Gunung Ciremai ini memiliki kondisi yang unik dan khas. Tampak jelas tingkatan dan zona pertumbuhannya yang ditentukan berdasarkan tingkat ketinggian.Dari ketinggian 2.400 mdpl-3.000 mdpl, vegetasi tumbuhan yang menghias gunung ini didominasi jenis Cereme, Pelending, dan Edelweiss. Vegetasi pada zona puncak khususnya Edelweiss merupakan salah satu daya tarik utama bagi pendaki. Tapi, ingat Anda hanya boleh memfotonya bukan memetiknya!Lain lagi pada zona tengah yang berada di ketinggian 2.000 mdpl-2.400 mdpl. Vegetasi alamnya didominasi jenis Jamuju, Kigaulan, dan Kisalam. Namun, pada ketinggian 1.400 mdpl-2.000 mdpl ini sudah termasuk zona bawah. Pada zona ini penghuni alamnya lebih variatif dan pohon banyak ditumbuhi jenis epifit dan lumut. Pasang dan Masawa menjadi yang paling dominan pada bagian ini.Nah, untuk mencapai puncak Ciremai ada 3 rute yang dapat Anda tempuh, yaitu rute Linggarjati di Kuningan, rute Palutungan di Cirebon, dan rute Apuy di Majalengka. Rute Apuy lah yang menjadi terfavorit untuk para pendaki. Alasan rute ini menjadi yang terfavorit karena jalannya lebih landai sehingga lebih mudah untuk pemula.Dari rute Apuy menuju puncak, pendaki memerlukan waktu rata-rata 6 sampai 8 jam. Yang perlu Anda ingat, pastikan kebutuhan air yang dibawa sangat mencukupi! Soalnya, tidak ada sumber air sama sekali sepanjang perjalanan. Rata-rata para pendaki memerlukan 5 hingga 8 liter air selama pendakian.Dalam rute ini terdapat lima pos dengan waktu tempuh masing-masing sekitar 1 jam. Pos I dan pos II Perempatan Lima di ketinggian 1.654 m, pos III Tegal Mawasa di 2.156 mdpl, pos IV Tegal Jamuju di 2.321 mdpl, dan pos V Sanghiang Rangkah di 2.561 mdpl.Pada ketinggian 2.832 mdpl, rute Apuy bergabung dengan rute Palutungan. Kemudian, pos VI di ketinggian 2.948 m adalah tempat yang terbaik untuk mendirikan kemah. Lokasi ini terletak di atas kawah mati yang disebut Gua Walet. Rasa lelah selama pendakian menuju puncak akan terbayar tuntas setelah Anda menikmati langsung pemandangan yang spektakuler dari bibir kawah, bagai negeri di atas awan. Jika mau mengelilingi kawah, Anda dapat melihat puncak Gunung Slamet dan Laut Jawa. Dibutuhkan waktu sekitar 1 sampai 2 jam untuk mengelilingi kawah, tergantung bagaimana cara Anda menikmatinya.Bila melakukan pendakian Gunung Ciremai dari jalur Apuy, Anda bisa mampir ke sebuah air terjun bernama Curug Muara Jaya. Baik sesudah maupun sebelum melakukan pendakian cobalah merasakan sejuknya udara dan pesona air terjun setinggi 73 meter ini. Cukup mengganti harga tiket masuknya dengan uang Rp 4.000 per orang Anda sudah bisa bersantai dan menyentuh kesejukannya.Untuk mencapai Gunung Ciremai, Anda yang berdomisili di Jakarta bisa naik kereta Cirebon Ekspress dari Stasiun Gambir sampai Stasiun Cirebon. Kemudian diteruskan dengan naik angkutan kota ke Kedawung. Dari Kedawung Anda bisa naik bus jurusan Bandung kemudian turun di Kadipaten.Selanjutnya, dari Kadipaten bisa naik bus atau ELF ke arah Cikijing dan turun di terminal Maja. Terakhir, Anda harus naik angkutan bak terbuka menuju Apuy.Tertarik menaklukan puncak tertinggi di Jawa Barat? Anda harus pintar memilih waktu yang tepat untuk melakukan pendakian. Bulan April-Agustus bisa menjadi pilihan yang sangat tepat untuk rencana pendakian Anda.