Arago, Jejak Rahasia Da Vinci Code

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arago, Jejak Rahasia Da Vinci Code

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Senin, 23 Apr 2012 07:55 WIB
loading...
Fitraya Ramadhanny
135 buah Medali Arago tersebar untuk menandai garis Paris Meridian. (Foto: Fitraya/detikTravel)
Penelusuran Medali Arago berakhir di piramida kaca Louvre. (Foto: Fitraya/detikTravel)
Banyak turis tak sadar keberadaan Medali Arago. (Foto: Fitraya/detikTravel)
Medali Arago dicongkel untuk dijadikan koleksi. (Foto: Fitraya/detikTravel)
Piramida terbalik dekat garis Paris Meridian yang diklaim Dan Brown sebagai makam Maria Magdalena. (Foto: Fitraya/detikTravel)
Arago, Jejak Rahasia Da Vinci Code
Arago, Jejak Rahasia Da Vinci Code
Arago, Jejak Rahasia Da Vinci Code
Arago, Jejak Rahasia Da Vinci Code
Arago, Jejak Rahasia Da Vinci Code
Jakarta - Cakram logam mungil itu sudah lama disebar di jalanan Paris, Prancis. Sejak novel The Da Vinci Code, mengungkapnya sebagai kode rahasia Leonardo Da Vinci, para traveler memburunya untuk membuktikan pesan sang maestro.Dalam klimaks novel The Da Vinci Code, tokoh Robert Langdon menelusuri deretan cakram mungil yang terpatri di jalanan layaknya menelusuri harta karun. Rose Line, demikian Langdon meyakininya. Penelusuran itu berakhir di piramida kaca Museum Louvre yang diklaim sang pengarang sebagai makam Maria Magdalena.Namun harus diakui novel laris Dan Brown justru meningkatkan jumlah turis ke Paris. Kini, beraneka brosur pemandu wisata di Paris kini menawarkan paket 'Da Vinci Code' untuk napak tilas tempat-tempat yang diceritakan dalam novel.Cakram logam itu bernama Medali Arago. Diameternya 12 cm dengan ukiran nama ARAGO dan petunjuk utara dan selatan. Dari wikipedia dan beberapa situs tentang medali Arago yang dilongok detikTravel Senin (23/4/2012) ada 6 medali di sekitar Louvre.Medali ini dibuat pada 1994 oleh pemerintah Kota Paris, untuk mengenang jasa astronom Frances Arago. Dia pada awal abad ke-19 menyusun Paris Meridian. Ini adalah garis meridian nol derajat pertama, sebelum diganti dengan Greenwich Meridian yang berlaku hari ini. Sebanyak 135 medali disebar membelah Paris dari utara ke selatan tepat dalam garis Paris Meridian.Namun, mitos sudah berkembang sejak Arago menyusun Paris Meridian. Sebabnya, garis ini tepat melewati banyak bangunan penting seperti Louvre yang dulunya istana kerajaan sampai Gereja Saint Sulpice. Legendanya adalah, garis ini adalah simbol keturunan suci Maria Magdalena yang melintasi gereja dan istana dan disebut Rose Line oleh kelompok rahasia Priory of Sion dimana Leonardo da Vinci juga anggotanya.Di sekitar Louvre, sebuah medali dipasang di trotoar di jalan Rue de Rivoli, tepat di jalan masuk menuju Lapangan Napoleon atau halaman Louvre. 5 Medali lain disebar di lapangan ini, tepat di belakang Piramida Kaca Louvre yang terkenal.Ada turis yang tampak awas dengan medali ini dan berfoto-foto. Namun sebagian besar tidak menyadari keberadaan medali ini.Hanya saja, menjadi populer bagi Medali Arago membawa dampak negatif juga. Arago tidak luput dari tangan-tangan jahil yang ingin mengkoleksinya. Sebuah medali tepat di sebelah piramida kecil, sudah hilang dicongkel orang.Untuk menggenapkan penelusuran Da Vinci Code ini, para traveler harus menuju La Pyramide Inversee di dalam Museum Louvre. Ini adalah piramida kaca terbalik yang menjadi sumber masuknya cahaya ke lobi museum. Dari dalam museum terlihat piramida kaca ini digantung terbalik, di bawahnya ada lagi piramida kecil yang nyaris bersentuhan. Dan Brown dalam novelnya mengklaim disinilah letak persis makam Maria Magdalena.Orang boleh percaya atau tidak percaya, namun deskripsi soal Arago Lines dan piramida ini memang persis adanya. Jika Robert Langdon dalam novel pada akhirnya berlutut hormat di depan piramida terbalik ini, para turis mengungkapkan suka cita dengan berfoto di monumen unik ini.
Hide Ads