Tersihir Pesona Danau Matheson, New Zealand

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tersihir Pesona Danau Matheson, New Zealand

Wisata New Zealand - detikTravel
Senin, 05 Mar 2012 10:15 WIB
loading...
Wisata New Zealand
Refleksi Pegunungan Cook dan Tasman di Danau Matheson (www.wisatanewzealand.com)
Menikmati Pemandangan Lake (www.wisatanewzealand.com)
Jembatan di atas Rawa-Rawa (www.wisatanewzealand.com)
Berfoto di Lake
Cafe Matheson (www.wisatanewzealand.com)
Tersihir Pesona Danau Matheson, New Zealand
Tersihir Pesona Danau Matheson, New Zealand
Tersihir Pesona Danau Matheson, New Zealand
Tersihir Pesona Danau Matheson, New Zealand
Tersihir Pesona Danau Matheson, New Zealand
Jakarta - Saat liburan ke New Zealand, jangan lewatkan berkunjung ke Danau Matheson. Lokasinya yang berada di pegunungan ini memiliki keindahan matahari terbit dan lengkap dengan kabut yang menyelimuti, cocok untuk Anda pecinta fotografi.Danau "Lake Matheson" selalu ada di setiap buku yang saya baca tentang perjalanan di New Zealand. Selain itu keindahan Danau Matheson juga selalu muncul di setiap kalendar yang menampilkan lanscape New Zealand. Kedua hal inilah yang membuat saya berkeinginan untuk berkunjung ke danau ini.Pagi-pagi sebelum matahari terbit saya sudah meninggalkan penginapan menuju Danau Matheson. Udara terasa dingin serasa menusuk tulang meskipun jaket tebal telah dikenakan. Hal ini bisa dimaklumi karena lokasi Danau Matheson masih berdekatan dengan Fox Glacier, tempat dimana salju yang telah mengeras selama berabad-abad lamanya.Sesampainya di lokasi, saya segera memarkir kendaraan dan langsung bergegas dengan kamera serta tripod. Diparkiran, terlihat beberapa mobil dan beberapa pengunjung yang baru tiba.Saya pun lanjut berjalan mengikuti papan penunjuk menuju lokasi Danau Matheson. Awalnya saya menyangka kalau Danau Matheson mudah dicapai dari parkiran mobil, tapi ternyata salah. Untuk mencapai Danau Matheson, pengunjung harus berjalan menembus hutan yang lumayan lebat melalui jalan setapak, terasa seperti berjalan menuju lorong yang gelap. Di sisi kiri dan kanan terlihat semak-semak yang sesekali bergoyang, atau pun bayangan-bayangan berkelebat yang menambah suasana sunyi. Bisa jadi pengaruh film Lord of The Ring terlalu mempengaruhi saya, padahal itu bisa jadi hanya burung yang lagi terbang.Berpacu dengan terbitnya matahari, saya segera berlari-lari. Napas pun menjadi ngos-ngosan karena di beberapa tempat jalannya agak mendaki. Kemudian saya tiba di sebuah anjungan kayu di pinggir danau, kamera dan tripod segera dipakai. Namun, merasa masih ada lokasi lain di danau ini yang lebih menarik, saya pun segera berkemas untuk mencari lokasi lainnya.Untungnya jalan setapak di Danau Matheson memang sudah dipersiapkan dengan baik buat pengunjung. Sesekali saya melewati jembatan kayu yang terpasang dengan kuat di atas rawa-rawa. Pengunjung yang datang tidak perlu khawatir sepatu akan basah, kecuali tidak sengaja tercebur ke rawa-rawa.Akhirnya saya menemukan papan penunjuk "Reflection Island", mungkin inilah tempat yang ideal untuk mengambil photo. Ternyata dugaan saya tidak meleset, di anjungan "Reflection Island" terlihat cukup sesak dengan orang yang sibuk mengambil gambar, atau pun sekadar mengagumi danau ini. Pegunungan Cook dan Tasman terefleksi dengan sempurna di Danau Matheson. Kabut tebal yang menyelimuti danau menambah suasana romantis pagi itu.Karena tidak mendapatkan posisi yang baik untuk memotret, saya hanya bisa menunggu sampai anjungan "Reflection Island" menjadi sepi. Tak lama kemudian angin mulai berhembus, kabut tebal yang berada di sekitar danau pun tertiup menuju danau, akibatnya pegunungan Cook dan Tasman total tertutupi kabut. Orang-orang pun mulai meninggalkan anjungan, artinya kesempatan untuk saya mengambil posisi yang tepat untuk meletakkan tripod.Was-was rasanya saya menanti kabut hilang ditambah dengan matahari yang mulai meninggi. Akhirnya, saya mendapat momen untuk memotret, kabut yang tadinya tebal mulai menghilang sementara angin juga berhenti. Waktunya untuk mengambil gambar Pegunungan Salju Cook dan Tasman yang terefleksi di atas danau Matheson.Ketika matahari mulai meninggi, saya bergegas untuk kembali ke penginapan. Di jalan setapak pulang, para pengunjung mulai ramai mengunjungi danau ini. Sebuah Kafe yang terletak di parkiran mobil telah buka dan cukup ramai pengunjung yang datang, padahal jam tangan baru menunjukkan pukul 9 pagi. Apabila tidak sempat memotret refleksi Danau Matheson, cukup datang ke toko suvenir yang terletak disamping kafe Matheson untuk membeli kalender.
Hide Ads