Kemeriahan Pesta Bakar Batu di Lembah Baliem
Kamis, 08 Mar 2012 18:18 WIB

Putri Rizqi Hernasari

Jakarta - Datanglah ke Lembah Baliem di Papua. Anda pun akan disambut dengan meriah oleh masyarakatnya lewat Pesta Bakar Batu. Tari-tarian akan mengiri pesta, tak lupa babi yang dibakar di atas batu panas sebagai hidangan utama.Pesta Bakar Batu adalah acara yang biasa dilakukan penduduk Lembah Baliem, Papua. Biasanya, pesta ini digelar pada saat acara-acara besar, seperti pernikahan, acara duka, kematian, atau untuk menyambut tamu yang datang.Pesta Bakar Batu cukup unik, karena dalam proses memasak, makanan akan dimasak di atas batu yang telah dipanaskan terlebih dahulu. Hidangan utamanya tentulah babi. Pesta memasak ala tradisional ini dibagi dalam tiga tahap, yaitu persiapan, bakar babi, dan puncaknya makan bersama.Tari-tarian mengawali pesta adat ini. Pada tahap pertama, batu dan kayu dipersiapkan untuk memasak. Susunan batu dan kayu pun tidak sembarangan, batu paling besar di letakkan paling bawah, kemudian paling atas ditutup dengan kayu. Selanjutnya, tumpukan tersebut dibakar hingga kayu habis terbakar dan seluruh batu menjadi panas. Di sisi lain, seekor babi yang akan dikorbankan siap untuk dimasak. Babi ini dibunuh dengan cara khusus, yaitu dengan dipanah di bagian jantung. Seorang pemanah yang merupakan tetua suku, siap memanah. Babi dipegang dan dipanah jantungnya oleh tetua suku. Pada tahapan ini, semua kegiatan dilakukan kaum pria.Babi telah mati, kini saatnya kaum perempuan beraksi. Mereka menyiapkan bahan yang akan dimasak dan membersihkan babi. Isi perut dan bagian lain yang tidak dikonsumsi dibuang, yang tersisa hanyalah daging beserta lemak tebalnya.Setelah panas, batu-batu tersebut dipindahkan dari tungku pemanas. Kemudian, babi dan sayur yang telah siap dimasak di letakkan ke dalam galian yang telah dilapisi daun. Selanjutnya, batu panas diletakkan di atas babi dan sayur, kemudian ditutup lagi dengan rumput.Selagi menunggu matang, warga akan menari, menyanyi, dan berdansa bersama. Jika pesta ini diadakan untuk penyambutan tamu, maka warga Lembah Baliem akan mengajak tamu berdansa bersama.Proses memasak biasanya memakan waktu sekitar satu jam. Gundukan batu dibongkar, daging babi dan sayuran yang sudah matang siap dihidangkan. Ketua suku membagi makanan dengan adil. Anda pun bisa ikut menyantap hidangan istimewa ini.Pengunjung yang ingin menyaksikan pesta ini tidak dipungut biaya. Namun, jika yang didatangi adalah pesta untuk upacara kematian, sebaiknya Anda membawa buah tangan untuk warga di sana.Pesta Bakar Batu adalah salah satu acara adat terpenting di Papua, menyertai pesta kegembiraan menyambut kelahiran, merayakan kematian, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang. Bakar batu juga jadi sarana memulihkan keharmonisan hidup manusia yang terganggu dendam peperangan atau kematian.Untuk mencapai Lembah Baliem, dari Bandara Sentani, Anda bisa meneruskan perjalanan menggunakan pesawat menuju Wamena dan dilanjutkan dengan jalan darat.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol