Lindt Chocolate Museum, Surganya Pecinta Cokelat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lindt Chocolate Museum, Surganya Pecinta Cokelat

Putri Rizqi Hernasari - detikTravel
Rabu, 08 Feb 2012 15:45 WIB
loading...
Putri Rizqi Hernasari
Lindt Chocolate Museum (Sumber: dramaqueenheadquarters.blogspot.com)
Mesin di Lindt Chocolate Museum (Sumber: tripadvisor.com)
Air mancur cokelat (Sumber: blog.travelpod.com)
Proses pengemasan cokelat (Sumber: kozandcara.blogspot.com)
Lindt Chocolate Museum dari tepi Sungai Rhine (Sumber: hanifahfitriani.wordpress.com)
Lindt Chocolate Museum, Surganya Pecinta Cokelat
Lindt Chocolate Museum, Surganya Pecinta Cokelat
Lindt Chocolate Museum, Surganya Pecinta Cokelat
Lindt Chocolate Museum, Surganya Pecinta Cokelat
Lindt Chocolate Museum, Surganya Pecinta Cokelat
Jakarta - Valentine identik dengan tradisi memberikan cokelat kepada seseorang yang tersayang. Ya, makanan manis ini memang banyak disukai orang. Saking terkenalnya, di Cologne, Jerman, ada museum cokelat, Lindt Chocolate Museum. Di sana, Anda bisa berkeliling sambil menikmati nikmatnya cokelat.Dari chocolatemuseum-cologne.com, yang dikunjungi detikTravel, Rabu (8/2/2012), museum ini pertama kali dibuka pada tanggal 31 Desember 1993. Letaknya yang berada di pinggir Sungai Rhine menjadikan museum ini asyik untuk dikunjungi. Lindt Chocolate Museum dibangun menyerupai kapal yang terbuat dari kaca dan logam. Bangunannya terlihat cantik dan modern di tepi sungai.Jika ingin berkeliling di museum ini, Anda bisa mengambil paket tur keliling. Dalam paket tur keliling, Anda akan diajak melihat bagaimana cokelat diproduksi. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mempelajari sejarah cokelat, mulai dari cokelat yang dikatakan sebagai minuman para dewa dari Suku Maya, hingga cokelat untuk keperluan komersial zaman sekarang.Masih dalam paket tur keliling, Anda akan diajak berjalan-jalan melihat pohon kakao. Kemudian melihat bagaimana cokelat diproduksi mulai dari masih dalam bentuk biji kakao sampai telah menjadi cokelat yang siap Anda nikmati.Uniknya, sebagian dari museum ini adalah pabrik cokelat. Jadi, Anda bisa melihat bagaimana cokelat dibuat sekaligus menikmatinya. Cokelat yang dicicipi bukan hanya cokelat yang biasa diproduksi, tetapi juga cokelat produksi baru yang belum diliris. Setelah mencicipi, Anda akan diminta untuk mengutarakan pendapat mengenai rasa cokelat tersebut, seolah-olah ahli cokelat profesional. Ada lagi hal seru yang bisa Anda lihat di Lindt Chocolate Museum. Di sini, ada air mancur cokelat setinggi 3 meter. Petugas museum akan mencelupkan wafel ke dalam cokelat hangat dan Anda pun bisa mencicipinya. Benar-benar surga para pecinta cokelat.Jika ingin membawa cokelat, Anda bisa datang ke toko cokelat yang masih di dalam areal museum. Berbagai cokelat Jerman dan Swiss dijual. Puas berkeliling, Anda bisa beristirahat santai di kafe museum. Untuk menikmati cokelat di sini, Anda harus menyiapkan uang tiket masuk museum 7,5 Euro atau senilai dengan Rp 90.000. Jika datang bersama keluarga, Anda bisa mengambil paket keluarga untuk 2 orang dewasa dan anak-anak usia maksimal 16 tahun, seharga 21 Euro atau Rp 250.000.Anda bisa mengunjungi museum ini pada hari Selasa-Jumat mulai pukul 10.00-18.00 waktu setempat. Untuk hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 11.00-19.00 waktu setempat. Sedangkan pada hari Senin tutup.
Hide Ads