Aha! Liburan Asyik 48 Jam di Yogyakarta
Jumat, 17 Feb 2012 13:30 WIB

Putri Rizqi Hernasari
Jakarta - Ingin merasakan akhir pekan singkat tapi berkesan? Mungkin Anda bisa mencobanya di Yogyakarta. Kota yang terkenal dengan alam dan suasana tenangnya ini ternyata bisa dinikmati hanya dalam 48 jam lho! Bisa menginspirasi liburan akhir pekan Anda.Liburan akhir pekan memang hanya sebentar, tapi tidak perlu kuatir. Anda tetap bisa merasakan liburan singkat nan berkesan di Yogyakarta meski hanya 48 jam. Inilah 48 jam asyik di Yogyakarta yang dihimpun detikTravel, Jumat (17/2/2012):Hari pertama:1. Naik pesawat paling pagiUntuk menghabiskan 48 jam berkesan di Yogyakarta, cobalah untuk menaiki pesawat pertama tujuan Yogya. Semakin pagi pesawat yang Anda tumpangi, semakin lama pula waktu yang bisa dihabiskan di kota gudeg ini. Setibanya di Yogya, nikmatilah sarapan pagi khas Yogya yang dijual di jalan sekitar Bandara Adisucipto.2. Pantai SundakSetelah check-in di hotel, mulailah liburan Anda dengan mengunjungi Pantai Sundak. Perjalanan menuju pantai yang terletak di Gunung Kidul itu menghabiskan waktu 2-2,5 jam. Pantai Sundak menyajikan pesona keindahan laut tak terlupakan. Pasirnya yang putih, laut biru, keindahan bukit batu karang dan batu karang di utara pantai dengan tinggi sekitar 12 meter, membuat siapa saja tersihir dengan pesonanya.Nikmatilah liburan hari pertama di pantai ini. Anda bisa bermain bola, berjemur, atau sekadar menikmati kelapa muda. Kelebihan pantai ini adalah belum begitu banyak dikenal, jadi Anda bisa menikmati liburan sehari penuh di pantai ini dengan tenang.3. Alun-alun YogyakartaSuasana malam Yogya memang paling asyik dihabiskan di alun-alun. Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan, salah satunya adalah kuliner malam. Ada banyak angkringan yang menyediakan menu khasnya, yaitu gudeg. Di sini, Anda bisa menyantap gudeg dan teh hangat sambil menikmati alunan musik pengamen jalanan.Perut kenyang, jangan langsung kembali ke hotel. Berkelilinglah di sekitar alun-alun. Jika datang bersama keluarga atau pasangan, tidak ada salahnya mencoba sepeda tandem yang disewakan. Anda bisa mengendarai sepeda berdua atau bahkan bertiga sambil menikmati suasana malam Yogya yang tenang.4. MalioboroDari alun-alun, lanjutkan liburan dengan jalan-jalan malam di sekitar Malioboro. Di Malioboro, Anda bisa membeli aneka oleh-oleh khas Yogya. Mulai dari gantungan kunci, baju, batik, sampai pajangan bisa Anda temukan.Kawasan Maliboro sudah sangat terkenal di kalangan traveller. Saking terkenalnya, tercetusnya sebuah kalimat "Jangan bilang pernah ke Yogya kalau belum ke Malioboro". Barang yang dijual memang beragam, tetapi Anda harus pintar-pintar menawar. Harga yang dijual di Malioboro terkadang cukup tinggi, cobalah menawar setengah harga, dan Anda pun bisa mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga cukup miring.5. Menikmati Malam di Angkringan Lik ManPuas berkeliling Malioboro, nikmati suasan malam Yogya di dekat Stasiun Tugu. Di sana ada angkringan yang cukup terkenal, namanya Angkringan Lik Man. Cirinya, ada dua buah bakul yang dihubungkan dengan bambu, anglo dengan arang yang membara, serta deretan gelas yang ditata. Habiskanlah malam Anda di Angkringan Lik Man, tempat berkumpulnya para traveler, mahasiswa, anak muda atau pun orang-orang tua. Menu yang paling difavoritnya adalah kopi joss. Kopi joss dibuat dengan gula, kopi bubuk dan diseduh dengan air mendidih, lalu ditambahkan dengan arang panas. Saat arang panas dicelupkan, maka terdengarlah bunyi joss pada kopi Anda. Rasanya yang khas dan panas akan menemani Anda menikmati kota Yogyakarta di malam hari sebelum kembali ke hotel.Hari kedua:1. Pasar Pagi BeringharjoSarapan di hotel mungkin sudah biasa, mulailah hari di Yogya dengan sarapan di Pasar Beringharjo. Pasar yang sudah terkenal di kalangan masyarakat ini, tidak hanya menyediakan perlengkapan sehari-hari, tetapi juga sarapan pagi. Ada banyak jenis sarapan yang dijual di depan Pasar Beringharjo, seperti pecel dan aneka kue basah. Jangan lupa membeli makanan untuk bekal selama perjalanan.Puas mencicipi jajanan pagi, Anda bisa masuk ke dalam pasar untuk membeli oleh-oleh yang mungkin belum sempat terbeli saat belanja di Malioboro. Anda bisa membeli batik dengan harga murah di sini. Tapi ingat, jangan terlalu lama berada di Pasar Beringharjo, karena perjalanan 48 jam Anda masih panjang.2. Museum Ullen SentaluPuas sarapan dan belanja, saatnya mengunjungi Museum Ullen Sentalu yang terletak di kawasan Kaliurang. Museum ini berada tepat di Taman Kaswargan. Di dalam museum seluas 11.990 meter persegi ini, Anda bisa menjelajahi dunia Mataram masa lalu.Ruang pertama yang bisa dinikmati adalah ruang seni tari dan gamelan. Di ruangan ini, Anda bisa melihat seperangkat gamelan khas Yogyakarta. Dari ruang seni, perjalanan bisa lanjut ke Guwa Sela Giri yang terletak di bawah tanah. Ruangan ini memamerkan karya-karya lukis dokumentasi dari tokoh-tokoh yang mewakili figur 4 keraton Dinasti Mataram. Puas di Guwa Sela Giri, lanjut ke Kampung Kambang. Kampung Kambang terdiri dari lima ruang pamer museum yang memperlihatkan benda-benda bersejarah keraton Yogyakarta. Jika ingin memberli oleh-oleh, museum ini juga menyediakan toko cinderamata yang pasti menarik.3. Jajan Jadah TempeLelah berkeliling di Museum Ullen Sentalu, saatnya menikmati jajanan khas Yogya, yaitu Jadah Tempe. Saat pertama kali melihat, mungkin Anda akan merasa aneh. Jadah Tempe adalah perpaduan dua jenis makanan berbeda, yaitu ketan uli dan tempe.Ketan uli yang digunakan memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Rasanta sedikit gurih karena dicampur dengan kelapa. Sedangkan tempenya adalah tempe bacem dengan tekstur kedelai yang agak kasar. Makanan unik khas Yogya ini bisa Anda beli di dalam kawasan wisata Kaliurang.4. Lava TourMasih di Kaliurang, petualang 48 jam di Yogya bisa dilanjutkan dengan melakukan Lava Tour. Lava Tour adalah wisata baru mengitari lokasi meletusnya Gunung Merapi. Lava Tour ini dikelola oleh warga dan pemerintah setempat yang bertujuan untuk menyuguhkan wisata baru dan berbeda.Saat mengikuti tur ini, Anda akan dibawa berjalan ke atas gunung dan melihat rumah Mbah Maridjan, sang juru kunci Merapi. Tak jauh dari rumah Mbah Maridjan, pengunjung akan melihat masjid yang rusak akibat hantaman awan panas. Dari atas gunung, ada pemandangan asri ke sekitar Merapi. Pasti tak terlupakan!5. PulangPuas berkeliling Yogyakarta, saatnya kembali ke kota asal Anda.
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China