Wisata Sejarah dan Budaya di Negeri 1001 Kasino
Rabu, 11 Jan 2012 10:20 WIB

Jakarta - Las Vegasnya Asia, kira-kira begitulah Macau di China terkenal di mata dunia. Padahal, tidak hanya kasino, Macau juga memiliki banyak wisata sejarah dan budaya yang bisa dinikmati. 3 Di antaranya adalah Senado Square, Museum Rumah Amal dan reruntuhan St Paul.Sejak pusat sejarah Macau disahkan menjadi salah satu situs warisan dunia dari UNESCO 2005 lalu, daerah ini jadi semakin sering dikunjungi. Situs ini menjadi pusat pertukaran budaya Timur dan Barat di Macau. Yang lebih menarik lagi, situs ini merupakan warisan arsitektur Eropa tertua, terlengkap dan terkokoh di China. Sebenarnya ada banyak sekali tempat bersejarah di area ini. 3 Di antaranya cukup unik, antara lain Senado Square yang terkenal dengan kafe-kafe untuk nongkrong bersama teman-teman, Museum Rumah Amal yang belum banyak dikenal orang dan reruntuhan Saint Paul yang terkenal.1. Senado SquareSquare memang cocok untuk jadi kumpulan cafe. Duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan sekitar, lengkap dengan orang yang lalu lalang. Terinspirasi dari gaya Portugal klasik, Senado Square menjadi salah satu tempat bertemu di Macau. Selain gaya Portugisnya yang menarik, square ini juga memiliki air mancur dan bola dunia yang diletakkan di tengah air mancur. Anda akan terkesima dengan pemandangan bola dunia yang berkilau cahaya pada malam hari. Senado Square juga menjadi tempat untuk banyak acara-acara kebudayaan. Jangan lewatkan acara-acara kebudayaan di tempat ini, terutama pada malam hari, karena acara akan berlangsung memukau.2. Holy House of MercyHoly House of Mercy atau Museum Rumah Amal merupakan asosiasi amal pertama yang didirikan di Macau. Bangunan yang memiliki nama Spanyol Santa Casa de Misericordia memiliki gaya neoklasik. Museum ini berisi berbagai benda bersejarah dari seni religius. Di lantai dua museum ini, Anda akan menemukan salib dan lukisan cat minyak dari Dorn Belchior Carneiro, pendiri asosiasi ini. Bermacam artifak juga dipajang di sini.Tidak cuma menjadi tempat penyimpanan barang-barang bersejarah, gedung ini juga merupakan tempat penampungan lansia. Banyak lansia yang tinggal dengan cuma-cuma di sini. Mereka tinggal di tempat yang bernama Our Lady of Mercy Home. Museum ini buka dari Senin sampai Sabtu dari pukul 10.00-13.00 dan buka lagi pada pukul 14.30-17.30. Sayangnya, karena tempatnya yang terletak di jalan yang sepi dekat Senado Square, banyak wisatawan yang mengira bahwa gedung ini adalah kantor pemerintah.3. Reruntuhan Santo PauloSetelah kebakaran yang melanda pada tahun 1835, gereja bernama asli Igreja de Santo Paulo ini hanya bersisa tembok depan. Dengan tangga dan pelataran yang lumayan luas, reruntuhan St Paul tetap bisa menjadi pusat acara di Macau. Gereja ini dibangun pada tahun 1602 di samping Jesuit College of St Paul's, Universitas Barat pertama di Asia. Halaman depan dengan empat baris tiang yang dramatik itu dilengkapi dengan ukiran dan patung. Arsitekturnya yang sedemikian rupa akan mengingatkan Anda dengan gaya Renaissance Eropa yang bercampur dengan arsitektur Asia. Dengan percampuran budaya yang mempesona, reruntuhan Santo Paul sering dijadikan area untuk pertunjukan musik dan tari. Tangga dan tembok depannya yang dramatis menjadikannya panggung alami yang diincar banyak acara.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Profil PT KWE yang Disebut-sebut Mau Bikin 600 Vila di Pulau Padar